- AFC
Arkhan Fikri Buka Suara Setelah Gagal Penalti di Piala Asia U-23
tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia, Arkhan Fikri akhirnya buka suara setelah gagal penalti di Piala Asia U-23 melawan Korea Selatan.
Bermain di delapan besar, Timnas Indonesia U-23 tampil apik melawan Korea Selatan, bahkan 90 menit dan babak perpanjangan waktu berakhir dengan skor 2-2.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti, permainan mental pun diuji. Sampai akhirnya Arkhan Fikri pun menjadi satu-satunya pemain yang gagal mencetak gol penalti pada pertandingan itu.
Bahkan jika akhirnya pemain Arema FC mampu menjebol gawang lawan, maka dia menjadi kunci kemenangan Timnas Indonesia U-23 saat itu.
Arkhan Fikri pun akhirnya buka suara dengan kejadian dibalik kegagalannya dalam mencetak gol.
"Penendang terakhir itu harusnya Kelly (Jeam Kelly Stroyer), awalnya Coach Shin Tae-yong itu bilang Kelly. Coach Yoo Jae-hoon bilang mukanya Kelly kaya tegang, akhirnya Coach Yoo bilang Arkhan saja," kata Arkhan dalam podcast di kanal YouTube Sports77 dikutip Selasa (28/5/2024).
Shin Tae-yong saat itu hanya menunjuk lima penendang pertam, sehingga penunjukan tersebut dilakukan secara mendadak.
"Tapi saya siap, kalau di luar lima penendang pertama ya belum ditunjuk, tapi kalau memang ditunjuk ya saya siap," kata Arkhan.
Tak pernah terpikir di benak Arkhan bahwa tendangannya akan melambung ke samping kiri atas.
"Sumpah saya mikir itu gol, tidak ada pikiran tidak gol, saya lihat penonton kanan kiri kanan kiri, saya lari ke penonton kalau gol ini saya penentu ini bangga orang tua, malah tidak gol," kata Arkhan.
Kepercayaan diri Arkhan untuk menendang penalti tersebut karena dia melakukan tendangan yang sama di final Piala AFF 2023.
"Gol yang sama dengan Piala AFF 2023 lawan Vietnam, kesitu juga, latihan tendangan penlati kesitu tidak berubah-ubah," kata Arkhan.
Beruntung, Ernando berhasil kembali menepis tendangan dari Korea Selatan U-23. Pratama Arhan pun berhasil menjebol gawang Korea Selatan sekaligus menjadi penentu kemenangan.
"Bersyukurlah (kita menang), kalau tidak bersyukur mati aku, tetap saja perasaan tidak enak, jadi waktu di ruang ganti raya raya menang itu aku kaya 'harusnya aku gol jadi tidak gol'," kata Arkhan. (hfp)