- Instagram - Putra Nababan
Erick Thohir Jawab Gagasan Anggota DPR RI Soal Pemain Naturalisasi 40 Persen
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjawab gagasan anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan soal persentase pemain Timnas Indonesia.
Dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI, Putra Nababan merekomendasikan agar Timnas Indonesia hanya diisi oleh 40 persen pemain naturalisasi dan 60 persen sisanya oleh pemain lokal.
Pendapat itu dikeluarkan Putra Nababan saat Calvin Verdonk berjuang untuk mendapatkan rekomendasi naturalisasi dari DPR RI.
Pernyataan politikus PDI Perjuangan ini pun menjadi sorotan para pecinta sepak bola Indonesia.
Erick Thohir pun buka suara atas gagasan yang dilayangkan oleh mantan jurnalis ini.
"Kan opini itu sah, Pak Putra Nababan saya kenal baik, dia tokoh nasional dan kita perbaiki, naturalisasi adalah pemain yang berdarah Indonesia, mungkin teman-teman yang persepsi soal naturalisasi seperti yang lalu-lalu," kata Erick Thohir.
Erick Thohir mencontohkan pemain Timnas Indonesia U-20, Meshaal Hamzah. Lahir dari orang tua yang berasal dari Sudan, Meshaal Hamzah lahir dan besar di Indonesia.
Erick Thohir pun bertanya pada pewarta apakah Meshaal Hamzah layak untuk bermain demi Merah Putih.
"Orang mana coba? Ya orang kita (Indonesia), dia lahir disini, kita membuka wacana olahraga semakin global, tapi kita punya strategi besar bahwa naturalisasi adalah pemain berdarah Indonesia dan kepentingan Timnas Indonesia," tegas Erick Thohir.
Erick Thohir memastikan bahwa pemain yang dinaturalisasi adalah pemain yang berdarah Indonesia, bukan pemain asing yang sudah lama tinggal di Indonesia dan mendapatkan paspor Indonesia demi klub.
"Dulu naturalisasi itu kepentingan klub, begitu naturalisasi dipakai Timnas, malah ogah-ogahan, tapi main di klub segar, dan kualitasnya tidak standar timnsa, itu tidak bisa, sepak bola itu rumit, perlu diperbaiki," kata Erick Thohir.
Sementara itu, Putra Nababan turut mengunggah foto bersama Calvin Verdonk dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Di amenyebut permintaan naturalisasi harus diikuti dengan program jangka panjang dimana para pemain mendapatkan transfer ilmu yang membuat para pemain saling berbagi kemampuan, strategi dan taktik saat bertanding.
"Tentunya permintaan ini juga untuk menunjukan keberpihakan kita terhadap atlet-atlet yang sudah dibina sejak dini oleh negara. Semoga kita berjaya dan fokus melakukan pembibitan atlet-atlet yg kelak mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," kata Putra Nababan.