- AFC
PSSI Harus Segera Kontrak Shin Tae-yong, STY Kembali Masuk Bursa Pelatih Korea Selatan
Jakarta, tvOnenews.com - Nama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali masuk dalam bursa pelatih Timnas Korea Selatan.
Pada saat hampir bersamaan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Shin Tae-yong belum menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027.
Meski sudah disepakati secara lisan, sedianya pertemuan untuk itam di atas putih harus segera dilakukan.
Apalagi kontrak Shin Tae-yong akan habis pada akhir Juni 2024 ini.
Tak sedikit pihak yang mendorong Shin Tae-yong untuk kembali menjadi pelatih Korea Selatan.
Kolomnis Kim Tae-seok mendorong Federasi Sepak Bola Korea Selatan untuk kembali membawa pulang Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia.
Bukan tanpa alasan nama STY kembali meramaikan bursa transfer pemain sejak awal 2024 ini.
Setelah memecat Jurgen Klinsmann dari kursi kepelatihan Korea Selatan, KFA belum merekrut pelatih anyar.
Bahkan untuk dua edisi FIFA Matchday, KFA menunjuk dua pelatih interim yakni pelatih Korea Selatan U-23, Kim Do-hoon dan pelatih Ulsan FC Hong Myung-bo.
Bahkan kegagalan Korea Selatan U-23 ke Olimpiade pun karena Kim Do-hoon yang terpaksa memegang jabatan interim dimana seharusnya dia fokus meloloskan Korea Selatan paling tidak ke babak semifinal Piala Asia U-23.
Beberapa nama pun sempat meramaikan bursa transfer pemain, yang mana kebanyakan adalah pelatih asing.
Namun Kim Tae-seok mempertanyakan tidak ada nama Shin Tae-yong dalam bursa tersebut.
"Jika dicermati, nama-nama calon yang ada dalam bursa, terutama dengan situasi saat ini, ada fenomena menarik," tulis Kim Tae-seok dikutip dari laman Best Eleven, Sabtu (22/6/2024).
"Pada pandangan pertama, dari nama pelatih yang sudah disebutkan, anehnya tidak da nama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong," lanjut Kim Tae-seok.
Kim Tae-sok menilai seharusnya Shin Tae-yong bersanding dengan 12 kandidat calon pelatih Korea Selatan yang saat ini sedang dikejar oleh KFA.
Apalagi Kim Tae-sok menilai pelatih berusia 53 tahun ini sudah lebih matang dibandingkan saat menjadi 'pemadam kebakaran' pada Piala Dunia 2018 lalu.
"Dia berhasil mengatasi faktor negatif dan menunjukkan kemampuan kepemimpinannya yang luar biasa, membawa Indonesia dari yang tak diperhitungkan menjadi ke babak 16 besar Piala Asia 2023, babak semifinal Piala Asia U-23 sekaligus play off Olimpiade," kata Kim Tae-sok.
Dukungan suporter Korea Selatan pun tak pernah berubah bagi legenda Seongnam Ilhwa ini. Sehingga kriteria pelatih Korea Selatan akan langsung dibandingkan dengan Shin Tae-yong.
Kim Tae-seok pun menyinggung lambatnya penandatanganan perpanjangan kontrak STY dengan PSSI. Yang mana ini bisa dimanfaatkan oleh KFA untuk menyalip dari Timnas Indonesia.
"Namun, karena negosiasi perpanjangan kontrak antara Coach Shin dan Indonesia menjadi lamban dalam beberapa bulan terakhir, sering kali muncul reaksi di bawah permukaan yang menanyakan mengapa Coach Shin tidak mendapat perhatian," kata Kim Tae-sok.
Di akhir opininya, Kim Tae-sok meyakini para penggemar Timnas Korea Selatan untuk benar-benar memberikan perhatian pada Coach Shin.
"Tentu saja dengan asumsi nama Shin Tae-yong masuk dalam daftar keinginan KFA. Apakah Coach Shin, kartu yang sudah terbukti dalam hal kepemimpinan dan pengalaman, ada di keranjang belanja Korea? Atau haruskah saya kembali ke Indonesia yang semakin bersahabat dengan mempelajari bahasa daerah secara bertahap?" tanya Kim Tae-sok.
"Direktur Shin, yang sedang mengambil istirahat yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mengatur napas di bulan Juni, sebenarnya adalah situasi yang patut mendapat perhatian lebih dari pemimpin lainnya. Apapun pilihannya, baik di Korea atau Indonesia, pilihannya pasti akan menjadi topik hangat," tutup Kim Tae-sok. (hfp)