Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Sumber :
  • ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Erick Thohir Sampaikan Pesan 'Mengerikan' untuk Pelaku Match Fixing di Sepak Bola Indonesia, Hukuman Berat Siap Menanti

Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:31 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan kabar buruk kepada pelaku pengaturan pertandingan atau match fixing di sepak bola Indonesia.

Erick Thohir mengatakan pelaku akan dihukum seumur hidup dari sepak bola nasional apabila terbukti ada pengaturan skor.

“Dengan dukungan Polri, siapa pun yang bermain (match fixing) dihukum seumur hidup dari sepak bola nasional,” kata Erick Thohir di Bali, Sabtu (22/6/2024).

Sebagai langkah cepat yang diambil, dia akan berkolaborasi dengan Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk melakukan perlawanan terhadap match fixing.

Menteri BUMN itu menekankan kembali agar tidak ada klub, pemain, pelatih, manajer klub hingga pengurus PSSI yang main-main melakukan praktik curang itu.

Tidak adanya praktik curang itu diharapkan dapat mendukung kesehatan klub sepak bola tanah air.

Ada pun klub yang sehat, kata dia, menjadi salah satu tolok ukur sepak bola Indonesia naik kelas baik di level regional yakni AFC hingga dunia.

“Tidak lain klubnya harus perform di pertandingan yang ada di Asia Tenggara dan Asia. Itu tolok ukurnya. Artinya Liga mesti sehat, klub juga sehingga mereka bisa menyiapkan tim dengan baik,” ucapnya.

Ada pun saat ini jadwal kompetisi klub tanah air di liga sudah ada kalender dalam tiga tahun.

Dengan kalender itu akan mendorong kepastian klub dalam merencanakan sponsor, tiket hingga perizinan.

Di sisi lain sejumlah praktik curang terungkap di antaranya penanganan tindak pidana pemalsuan surat atau penipuan yang dilakukan Elwizan Aminuddin, mantan dokter gadungan PSS Sleman dan timnas Indonesia.

Selain itu, juga penanganan terhadap kasus pengaturan pertandingan untuk mendapatkan skor yang diinginkan (match fixing) di Sleman.

Untuk itu, Erick Thohir mengapresiasi Kepolisian Resor Kota Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menangani kasus-kasus penting tersebut untuk melindungi sepak bola Indonesia. (ant/fan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:06
08:11
03:15
06:42
02:42
02:53
Viral