3 Pemain keturunan Indonesia yang disia-siakan oleh KNVB dan dapat dinaturalisasi menjadi pemain timnas Indonesia..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Timnas Pusat Mulai Ketar-ketir, 3 Pemain Grade A Keturunan Indonesia Ini Bisa Bikin Sangar Skuad Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Lirik ..

Rabu, 26 Juni 2024 - 15:26 WIB

tvOnenews.com - Proyek naturalisasi Timnas Indonesia sedang gencar dilakukan oleh PSSI, sebagai salah satu cara meningkatkan prestasi dari timnas Indonesia jangka pendek, dengan pelatih bertangan dingin, Shin Tae-yong.

Sejak Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, sejumlah langkah dan terobosan dilakukannya dengan mendatangkan beberapa pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa dengan label pemain Grade A.

Sejumlah nama pemain sudah masuk radar PSSI untuk dinaturalisasi membela timnas Indonesia.


Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, pemain kelas Eropa yang telah debut bersama timnas Indonesia. 

Shin Tae-yong yang meng-arsiteki Timnas Indonesia Senior hingga kelompok umur, memberikan perubahan signifikan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.

Di mana salah satu faktornya adalah kehadiran para pemain keturunan yang kini membela Timnas Indonesia.

Amunisi baru, motivasi baru dari para pemain yang memiliki jam terbang tinggi ini tentunya memiliki pengaruh positif ke para pemain lokal Timnas Indonesia.

Tak hanya itu, STY juga memotong generasi pemain Timnas Indonesia untuk memberikan kesempatan para pemain muda.

Terbukti munculnya pemain-pemain muda seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan yang menjadi punggawa timnas Indonesia.

Sementara untuk para pemain keturunan yang memberikan performa yang baik bagi Timnas Indonesia di antaranya, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick dan Shayne Pattynama.

Sejumlah pemain asal Belanda mulai merapat ke skuad timnas Indonesia, seperti Sandy Walsh dan Thom Haye yang pernah membela tim muda Belanda sekaligus menjuara Piala Eropa U-17.

Baru-baru ini KNVB atau Asosiasi Sepak Bola Belanda tak memanggil tiga pemain keturunan Indonesia untuk melakoni FIFA Matchday, hal itu menjadi angin segar bagi timnas Indonesia dan juga Shin Tae-yong sebagai juru taktik.

Salah satu yang menjadi perbincangan adalah pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman tidak memanggil beberapa pemain keturunan Indonesia.

Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh PSSI untuk segera menawarkan naturalisasi kepada para pemain tersebut.

Terlebih lagi, pemain-pemain di bawah ini berstatus sebagai pemain Grade A yang bisa menambah kualitas permainan skuad Garuda di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Indonesia menjadi wakil Asia Tenggara satu-satunya, tentu bukan lawan yang mudah lagi yang akan menanti tim Garuda.

Lantas siapa saja 3 pemain keturunan yang disia-siakan oleh KNVB yang memiliki potensi diboyong membela timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

1. Kevin Diks

Kevin Diks, bek FC Copenhagen berdarah Indonesia - Belanda. (source: Instagram @kevindiks2)

Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda. Ia memiliki darah Indonesia yang mengalir dari ibunya, yakni Natasja Diksi-Bakarbessy diketahui berasal dari Maluku, Indonesia.

Pesepakbola kelahiran 6 Oktober 1996 sebenarnya sudah lama diisukan bakal dinaturalisasi.

Tetapi saat itu bek milik FC Copenhagen itu tidak diizinkan oleh kedua orangtuanya, ia digadang-gadang bisa menjadi bek tangguh menggantikan Elkan Baggott.

Seiring berjalannya waktu, karier Kevin Diks memang dikatakan semakin gemilang. Terbaru, saat dirinya berhasil mengantarkan FC Copenhagen lolos ke kompetisi paling bergengsi se-benua biru, yakni Liga Champions (2023/2024). 

Copenhagen FC berhak melaju ke babak grup Liga Champions setelah menyingkirkan wakil Polandia, Raków Częstochowa.  

Selain sebagai bek tengah, ia juga bisa tampil sebagai bek kiri. Kemampuan versatile-nya dapat dimanfaatkan Shin Tae-yong untuk memperdalam skuad Timnas Indonesia.  

Saat tampil melawan melawan Galatasaray Kevin Diks berhasil mencatatkan 4 sapuan bersih dan 2 duel udara.

Selain itu, ia membukukan 76 persen akurasi umpan dan 1 kali umpan kunci untuk The Lions. 

Apabila benar Kevin Diks diproses naturalisasi, Shin Tae-yong bisa memanfaatkannya di ajang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, terlebih tim Garuda bakal menghadapi tim-tim raksasa Asia yang sering menjadi langganan Piala Dunia.

2. Mees Hilgers

Mees Hilgers. (source: FC Twente)

Mees Hilgers memiliki darah Indonesia melalui ibunya yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Darah minahasa kental langsung ke dalam diri pemain berusia 23 tahun tersebut.

Pemain keturunan Indonesia - Belanda ini bermain untuk klub Twente FC, berkompetisi di Divisi Pertama Liga Belanda, atau Eredivisie.

Mees Hilgers sampai saat ini belum mendapat kepercayaan untuk tampil bagi skuad timnas Belanda senior.

Performa gemilangnya bersama Twente FC di musim ini tidak membuat pelatih Ronald Koeman tertarik untuk memberikannya kesempatan ke tim Oranje di ajang FIFA Matchday. 

Alhasil, Mees Hilgers lagi-lagi harus menunda impiannya untuk bergabung dengan Timnas Belanda dan sampai saat ini hanya punya pengalaman perkuat tim junior.  

Mees Hilgers sebelumnya pernah menolak tawaran naturalisasi dari Timnas Indonesia pada tahun 2021 dengan alasan dirinya masih ingin menunggu panggilan skuad Belanda.

Kini Mees Hilgers kembali dirumorkan akan menjalani proses naturalisasi setelah mengomentari postingan momen debut dari Calvin Verdonk.

Jika Mees Hilgers bersedia untuk dinaturalisasi dan bergabung dengan skuad timnas Indonesia, maka dia berpotensi untuk menggeser status Thom Haye sebagai pemain termahal yang dimiliki oleh skuad merah putih.

Diketahui, saat ini The Professor Thom Haye memiliki nilai pasar seharga Rp52 miliar. Sedangkan Mees Hilgers memiliki nilai pasar sebesar Rp121,67 miliar.

3. Pascal Struijk

Pascal Struijk.

Pascal Struijk merupakan pemain keturunan indonesia, darah Indonesianya berasal dari sang ayah.

Kakek nenek Pascal Struijk dari pihak ayah lahir di Hindia Belanda, oleh karena itu ia bisa untuk dinaturalisasi oleh PSSI.

Pascal Struijk adalah sosok pemain keturunan yang pernah menolak tawaran naturalisasi menjadi WNI (Warga Negara Indonesia), Struijk saat ini membela klub EPL Leeds United.

Sayangnya, Pascal Struijk pernah menolak dan mengatakan tidak berminat sama sekali menjadi bagian dari skuad Garuda dan masih berharap bisa masuk menembus skuad Timnas Belanda.

Pascal Struijk diketahui bisa memilih untuk bermain dengan tiga negara seperti Belgia, Belanda, dan Indonesia, namun ia lebih memilih perkuat tim Oranje.  

Akan tetapi, keinginannya itu sampai saat ini belum terealisasi karena namanya tidak termasuk ke dalam daftar skuad Belanda untuk FIFA Matchday termasuk skuad timnas Belanda di Piala Euro 2024

Pascal Struijk tampil cukup memukau sebagai bek tengah bersama Leeds United di musim ini dan dia berpeluang membawa timnya kembali ke Liga Premier Inggris. (ind)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
05:05
01:17
03:21
02:48
03:39
Viral