Rahasia sukses coach Nova Arianto tangani timnas Indonesia U-16, ternyata dimulai dari hal jarang dilakukan ini..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Rahasia Sukses Coach Nova Arianto Tangani Timnas Indonesia U-16, Ternyata Dimulai Dari Hal Jarang Dilakukan Ini ...

Minggu, 30 Juni 2024 - 06:25 WIB

tvOnenews.com - Jauh sebelum timnas Indonesia bermain baik di Piala AFF U-16 2024, Nova Arianto menyampaikan hal paling ditekankan pada anak-anak asuhnya dalam proses seleksi.

Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia asuhan Nova Arianto menjadi juara Grup A Piala AFF U-16 2024 setelah berhasil menyapu bersih tiga laga di babak penyisihan grup.

Pada laga terakhir babak penyisihan grup, timnas Indonesia tampil perkasa dengan mempecundangi Laos dengan skor 6-1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (27/6/2024).


Skuad timnas Indonesia U-16. (tvOnenews/Julio Trisaputra)

I Putu Panji Apriawan dan kawan-kawan awalnya tertinggal lebih dulu karena pemain Laos mendapat hadiah di kotak penalti dan sukses menjebol gawang Indonesia di menit ke-7.

Kemudian, tim asuhan Nova Arianto langsung nyetel dengan membalikkan keadaan, hingga mencetak enam gol balasan ke gawang Laos, dari skema serangan yang ciamik dan lemparan jarak jauh dari Fabio Azka Irawan.

Salah satu pemain yang menjadi andalan di timnas Indonesia U-16, Fabio Azka menjadi calon bintang yang menjadi generasi selanjutnya dari Pratama Arhan.

Kemenangan ini juga memastikan Indonesia keluar sebagai juara Grup A dengan mengumpulkan 9 poin.

Timnas Indonesia U-16 sebelumnya berhasil meraih hasil positif pada dua laga di Piala AFF U-16 2024 saat menundukkan timnas Singapura dan Filipina.

Bermain sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia U-16 yang diarsiteki oleh Nova Arianto berhasil mengalahkan Singapura dengan skor telak 0-3.

Tim Garuda Muda melanjutkan tren positif saat menundukkan 3-0 atas Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Senin (24/6/2024).

Keberhasilan Nova Arianto membawa kemenangan perdana bagi timnas Indonesia U-16 langsung mendapat sambutan hangat pecinta sepak bola tanah air.

Dalam kesempatan bincang di Sport77, Nova Arianto mengatakan bahwa dirinya menekankan hal penting di skuadnya yakni etos kerja.

"Kenapa saya mau rubah nanti di U-16 adalah etos kerja dan cara kerjanya, saat defence ya semua harus ikut defence. Menyerang semua harus ikut menyerang," ucapnya dilansir Youtube Sport77 Official.

"Agar apa? mereka nanti terbiasa mempunyai mindset,'Oh bertahan tuh, semua ikut harus bertahan, dan menyerang ikut menyerang," paparnya.


Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto. (tvOnenews/Julio Trisaputra)

Hal ini bertujuan agar jika anak-anak asuhnya ini naik level ke timnas Indonesia U-23 yang diasuh oleh Indra Sjafri atau timnas senior.

"Maka pelatih timnas U-23 dan timnas senior itu sudah nggak bingung lagi, apa yang sudah kita perbaiki dari bawah, itu bisa dibawa nanti sampai senior maupun U-23," terangnya.

Mantan asisten Shin Tae-yong di timnas senior itu juga menyoroti masalah tinggi badan dari proses seleksi ketat dari para pemain muda Indonesia.

"Masalah tinggi badan mengapa menjadi consent saya," jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa pada saat aktif bermain, awalnya berposisi sebagai striker dengan tinggi badan 178 cm.

Kemudian dipindahkan posisinya di stopper, karena dinilai punya postur tinggi dan dapat diandalkan dalam duel-duel bola udara.

"Secara postur, pemain depan dan pemain belakang menjadi urgent," paparnya.

Hal itu berdasarkan pengamatan Nova Arianto di gelaran Piala Asia 2023, anak asuh Shin Tae-yong tampak kesulitan ketika berduel dengan tim raksasa asia seperti Irak dan Australia.

"Karena saya melihat di Piala Asia, kita lemah di duel-duel udara. Kenapa saya buatkan gennya di situ agar ke depan timnas senior bisa mempunyai gen pemain timnasnya tuh yang tinggi-tinggi," ungkapnya.

Mantan bek Persib Bandung itu juga mengatakan bahwa berkaca pada negara tetangga atau Malaysia, memiliki program jangka panjang dalam membina kiper.

Tim Harimau Malaya menyiapkan para kipernya dari usia 12 tahun hingga 13 tahun, dicari anak-anak yang tinggi.

"Dia latih, dia buat agar nanti saat mereka naik level atas, kipernya juga mempunyai postur yang bagus-bagus," pungkasnya.

Pelatih berusia 44 tahun memiliki standar tersendiri dalam membangun skuad bentukannya yakni pemain belakang dan pemain depan harus tinggi.

"Bukannya harus 175 cm ke atas, minimal 166 cm atau 170 cm lah, minta maaf ada yang masuk tingginya 159-160, kalau dia 160 di saat kita compare-in dia naik 4 centi, minimal dia itu cuma 165 cm, kita lawan Australia kita nggak bisa apa-apa, itu menjadi pemikiran saya," paparnya. 

Nova Arianto menegaskan bahwa tidak ada maksud dalam mengkotak-kotakkan sisi pemain tinggi atau tidak.

"Karena saya yakin kualitas pemain tinggi pun belum tahu semuanya bagus kan, tapi pemain tinggi menjadi modal awal kita sih, menjadi modal awal kita bersaing di level Asia," terangnya.

"Itu yang saya mau buat, kita buat gen tim nasionalnya adalah dengan postur-postur yang tinggi," tambahnya.

Mengambil contoh dari kapten timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam yang awal masuk ke timnas kelompok umur tingginya 166 cm, sekarang dia memiliki tinggi 174 cm.

"Jadi itu yang saya coba (terapkan), posisinya Asnawi kan di bek kanan, dengan postur dia 174 cm dia masih bisa bersaing untuk posisinya," pungkasnya. (ind)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:01:30
02:25
03:26
02:11
03:09
01:46
Viral