- PSSI
Kerap Dikritik hingga Dijuluki 'El Klemer', Penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick Justru Disandingkan dengan Kai Havertz
Jakarta, tvOnenews.com - Pandit senior, Sapto Haryo Rajasa membandingkan penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick dengan bintang Jerman dan Arsenal, Kai Havertz.
Rafael Struick kerap mendapat kritik hingga hujatan berkat penampilannya bersama Timnas Indonesia yang dianggap belum maksimal.
Permainan Rafael Struick di lini serang Timnas Indonesia dianggap tidak jauh berbeda dengan pemain-pemain yang berlaga di Liga 1.
Catatan gol yang dimiliki pemain ADO Den Haag ini terbilang sangat buruk bersama skuad Garuda.
Dalam 12 pertandingan yang dilakoni bersama Timnas Indonesia senior, dia belum pernah sekalipun mencetak gol.
Namun di level Timnas Indonesia U-23, dia terhitung lumayan produktif dengan mencetak tiga gol dalam delapan penampilan.
Dengan penampilan yang belum maksimal tersebut, PSSI diharapkan bisa segera mencari penyerang baru untuk Timnas Indonesia.
Apalagi skuad Garuda akan tampil di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan lawan yang sangat berat.
Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan berada di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Namun pandangan berbeda justru dimiliki Sapto Haryo yang menilai Rafael Struick merupakan pemain serba guna bagi tim.
Dia bahkan menyandingkan Rafael Struick dan Kai Havertz yang sama-sama bermain di posisi penyerang.
"Rafael Struick kalau saya lihat mirip-mirip kaya Kai Havertz. Dari sisi main dia bisa opening space, dia bisa cari ruang, dia bisa kalau dapat peluang bisa eksekusi," ujar Sapto Haryo dikutip dari Channel Hasani's Corner, Sabtu (6/7/2024).
Akan tetapi, dia mengakui masih banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki Rafael Struick untuk bisa mencapai level top.
Menurutnya, jam terbang menjadi salah satu kendala yang membuatnya belum benar-benar matang sebagai seorang pemain.
"Jam terbang yang mungkin membuatnya belum menjadi pemain yang sempurna. Tetapi dia mulai menuju ke sana," katanya.
Sapto Haryo pun menilai bahwa Timnas Indonesia memerlukan striker yang klinis di depan gawang.
Hal tersebut belum dipunyai oleh Rafael Struick yang selama ini menjadi andalan STY.
"Cuman tetap saja kita butuh pemain yang one shoot one gol. Itu yang kita tidak punya di posisi striker. Itu yang akan melengkapi skuad kita sekarang," katanya. (fan)