Pengamat Malaysia soroti performa timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews / tangkapan layar youtube Astro Arena / AFC

Sudah Tak Malu Mengakui, Pengamat Malaysia Ungkap Keunggulan Pemain Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong, Singgung Hal Jarang Dibicarakan Ini ...

Minggu, 7 Juli 2024 - 07:57 WIB

tvOnenews.com - Dua pengamat sepak bola Malaysia, Keesh Mat Stats dan Faiz Gurun mengakui khusus atas performa memukau timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong, yang mencatatkan banyak sejarah bagi sepak bola Indonesia.

Kesuksesan timnas Indonesia di tangan dingin Shin Tae-yong rupanya mendapat perhatian dari pengamat sepak bola asal Malaysia.

Mereka secara khusus menjelaskan perbedaan pemain timnas Indonesia dengan pemain Asia Tenggara lainnya terkait mental. Lantas apakah itu? simak selengkapnya 

Sebagaimana diketahui, timnas Indonesia telah mengalami peningkatan drastis selama beberapa tahun terakhir di bawah asuhan Shin Tae-yong, bahkan kini menempati peringkat ke-134 dunia dengan koleksi total 1.108,73 poin.

Skuad Garuda kini sedang bersaing di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sesuatu yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Tak hanya itu, sebelumnya Shin Tae-yong telah sukses mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke fase gugur Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah dalam turnamen Piala Asia 2023 yang digelar Januari 2024 lalu.

Selain itu, Timnas Indonesia U-23 juga tak ketinggalan membubuhkan prestasi dengan menembus babak empat besar Piala Asia U-23 2024 meski pada akhirnya gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Salah satu kunci kesuksesan Timnas Indonesia belakangan ini adalah karena gencarnya aktivitas PSSI melakukan naturalisasi pemain keturunan kelas Eropa.

Nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Jay Idzes, Rafael Struick, Calvin Verdonk, dan Sandy Walsh kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. 

Timnas Indonesia juga telah melakukan upaya untuk regenerasi, dengan para pemain di bawah usia 20 tahun seperti Jens Raven, Welber Jardim, dan Amar Brkic dipastikan bisa menjadi bagian skuad Garuda di masa depan. 

Tak hanya itu, potong generasi yang dilakukan oleh Shin Tae-yong memunculkan pemain-pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Rizky Ridho dan Ernando Ari.


Secara khusus, pengamat sepak bola Malaysia mengakui masa kejayaan timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong.

"Sekarang ini masa untuk kejayaan Indonesia, ada campuran dari beberapa pemain, pemain dari Liga 1 yaitu pemain-pemain seperti Ernando Ari, Rizky Ridho," tutur Faiz Gurun dilansir Youtube Astro Arena.

Perpaduan pemain lokal dan pemain naturalisasi nyatanya memberikan performa memukau bagi timnas Indonesia, ditambah dengan racikan taktik ala Shin Tae-yong.

"Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, dan Justin Hubner," paparnya.

"Jadi ini menyatu pemain-pemain dari asuhan Shin Tae-yong," tambahnya.

Kemudian, Keesh Mat Stats menyatakan kekagumannya terhadap para pemain timnas Indonesia, yang dikenal sangat bagus mentalnya.

"Di Asia Tenggara ini bagiku ada suatu wabah yang akan senantiasa membelenggu pesepakbola, wabah Inferiority Complex," tuturnya.

Menurutnya, inferiority complex tersebut bakal selalu membelenggu para pemain Asia Tenggara.

"Karena sebagai sebuah negara, sebagai sebuah kawasan, kita senantiasa dilihat sebagai kawasan yang kecil," terangnya.

"Tak begitu besar, tak begitu penting, walaupun kita ada populasi cukup besar Asia Tenggara khususnya dengan Indonesia kan," paparnya.

inferiority complex adalah suatu kondisi psikologis saat seseorang merasa tidak memiliki sebuha nila atau kemampuan yang sebanding dengan orang lain, sehingga merasa rendah diri.

Inferiority complex itu ketika merasa kita cukup kecil, tak begitu bagus, termasuk dalam sepak bola.

Di mana hal itu juga berdampak pada cara kita bermain bola, terutama di pentas tertinggi sepak bola Asia seperti Piala Asia.

Tetapi hal itu berbeda keadaannya kepada skuad timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di gelaran Piala Asia dan Piala Asia U-23 2024.

"Kalau kita lihat Piala Asia beberapa waktu lalu, dan kejuaraan Piala Asia U-23, ada rasa tak kenal takut dari timnas Indonesia dari cara dia bermain," terangnya.

"Main melawan Australia, melawan Yordania. Di Piala Asia itu Indonesia main melawan Jepang, Irak. Mereka (timnas Indonesia) bermain dengan skill dan tanpa rasa takut," paparnya.

Pandangan pandit Malaysia ini, kemampuan para pemain timnas Indonesia ini dapat mengatasi inferiority complex. Dan itu merupakan kontribusi tersebar dari Shin Tae-yong.

Kilas balik, langkah Skuad Garuda Muda terpaksa terhenti di babak semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah takluk dari Uzbekistan 2-0.

Skuad Garuda Muda melakoni 3 laga di babak penyisihan Grup A, Indonesia vs Qatar 0-2, Indonesia vs Australia 1-0, dan menekuk Yordania dengan skor 4-1.

Di babak perempat final berhasil memulangkan Korea Selatan di babak penalti dengan skor 11-10.

Terbaru, timnas Indonesia memastikan diri lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama 17 tim lainnya.

Anak asuh Shin Tae-yong mengamankan tiket ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah mengalahkan Filipina.

Timnas Indonesia Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor akhir 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Selasa (11/6/2024) malam. 

Gol Indonesia diciptakan oleh Thom Haye (32') dan Rizky Ridho (56').

Atas hasil ini, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong menjadi satu-satunya tim asal Asia Tenggara atau ASEAN yang berhasil lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (ind)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral