30 Tahun di Indonesia, Tak Ada Pelatih Sehebat Shin Tae-yong Kata Pelatih Asal Brasil Ini, Buktinya Timnas Indonesia ....
Sumber :
  • Kolase tvOnenews / Liga Indonesia Baru / AFC

30 Tahun di Indonesia, Tak Ada Pelatih Sehebat Shin Tae-yong Kata Pelatih Asal Brasil Ini, Buktinya Timnas Indonesia ...

Minggu, 7 Juli 2024 - 14:47 WIB

tvOnenews.com - Pelatih asing paling sukses di Liga Indonesia, Jacksen F Tiago berbicara soal perubahan signifikan timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong, setelah menjadi saksi jatuh bangunnya sepak bola di Indonesia.

Jacksen F Tiago nama yang sudah tidak asing di liga sepak bola Indonesia, ia merupakan mantan pemain yang kemudian menjadi pelatih di beberapa klub ternama di Indonesia.

Jacksen F Tiago awalnya berkarier sebagai pesepakbola asing di Indonesia, dan pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Indonesia sekaligus membawa Persebaya meraih gelar juara musim 1996/1997.


Direktur Akademi Borneo FC, Jacksen F Tiago. (tvOnenews / Ilham Giovani)

Setelah mencapai masa prima sebagai pesepakbola, Jacksen F Tiago kemudian mendapat kepercayaan sebagai manajer di Persipura pada tahun 2008.

Pelatih berusia 56 tahun itu dengan tangan dinginnya berhasil membawa Persipura menjadi juara Indonesia Super League pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Pria kelahiran Rio de Janeiro Brasil ini bahkan pernah menangani timnas Indonesia pada tahun 2013.

Dalam sesi bincang bersama Helmy Yahya, Jacksen F Tiago memberikan tanggapan soal performa timnas Indonesia sejak ditangani oleh Shin Tae-yong.

"Saya orang yang datang ke sini 30 tahun yang lalu, dan saya bersyukur juga pernah menjadi bagian dari timnas Indonesia sebagai pelatih juga," ucapnya dilansir youtube Helmy Yahya Bicara.

Dia secara khusus mengakui hasil kerja dari Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia.

"Merasa apa yang beliau lakukan itu sungguh luar biasa, dia mampu membawa sepak bola Indonesia ke level yang saya tidak pernah melihat satupun pelatih membawa sampai saat ini," terangnya.

"Saya selalu bilang bahwa sekarang Indonesia menghadapi negara besar, kita punya harapan bahwa Indonesia bisa keluar sebagai pemenangnya," tambahnya.

Sangat berbeda dengan jaman dahulu, selalu ada anggapan bahwa Indonesia belum mampu bersaing dengan tim-tim besar di Asia.

"Sekarang menghadapi negara mana pun, harapan untuk keluar sebagai pemenang itu (ada)," paparnya.

"Kehadiran dari beliau (Shin Tae-yong) itu membawa dampak, makanya saya tidak begitu terjun di diskusi baik buruknya beliau, tapi dampaknya kehadiran beliau kepada sepak bola Indonesia, saya melihat dari aspek itu, itu memberikan sebuah harapan kepada bangsa bahwa sepak bola Indonesia sekarang ini bisa bersaing dengan negara lain," terangnya.

Menurut Jacksen F Tiago yang juga Ayah Hugo Samir, pemain timnas Indonesia U-20, Ia tak ragu mengatakan bahwa Shin Tae-yong membawa perubahan sangat positif bagi performa dan prestasi timnas Indonesia saat ini.

Untuk diketahui, timnas Indonesia mengalami peningkatan drastis selama beberapa tahun terakhir di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong pertama kali dikenalkan ke publik pada tahun 2019 sebagai pelatih timnas Indonesia, saat itu Ketua Umum PSSI masih dipimpin oleh Iwan Bule.


Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia. (instagram/shintaeyong7777)

Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong kini sedang bersaing di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sesuatu yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Tak hanya itu, sebelumnya Shin Tae-yong sukses mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah dalam turnamen Piala Asia 2023 yang digelar Januari 2024 lalu.

Selain itu, Timnas Indonesia U-23 juga tak ketinggalan menorehkan prestasi dengan menembus babak empat besar Piala Asia U-23 2024 meski pada akhirnya gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Di mana salah satu kunci kesuksesan Timnas Indonesia belakangan ini adalah karena gencarnya aktivitas PSSI melakukan naturalisasi pemain keturunan.

Nama-nama seperti pemain kelas Eropa dan Grade A bergabung, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Jay Idzes, Rafael Struick, Calvin Verdonk, dan Sandy Walsh yang kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. 

Timnas Indonesia juga telah melakukan upaya untuk regenerasi, dengan para pemain di bawah usia 20 tahun seperti Jens Raven, Welber Jardim, dan Amar Brkic dipastikan bisa menjadi bagian skuad Garuda di masa depan.

Tak hanya itu, dampak potong generasi yang dilakukan oleh Shin Tae-yong memunculkan pemain-pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Rizky Ridho dan Ernando Ari. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral