- Kolase tvOnenews / KFA / Julio Trisaputra tvOnenews
Kisah Jatuh Bangun Shin Tae-yong Memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018, Ini Hal Krusial yang Dipelajari buat Bekal Timnas Indonesia, Apa Itu?
tvOnenews.com - Tak hanya gemilang di timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong membawa perubahan besar bagi prestasi, prestasi hingga fisik dari para pemain timnas Indonesia, bahkan kini lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tidak berhenti untuk mengukir sejarah bagi tim Garuda sejak menangani tim Garuda pada tahun 2019.
Timnas Indonesia di bawah kepelatihan Shin Tae-yong mengalami perubahan signifikan bagi prestasi hingga permainan ciamik dari pemain timnas Indonesia.
Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Terbaru, Shin Tae-yong berhasil memastikan timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah tim Garuda mengalahkan Filipina.
Di mana Indonesia menjadi satu-satunya tim asal Asia Tenggara yang berhasil lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jatuh bangun Shin Tae-yong saat tangani Korea Selatan, bisa menjadi bekal untuk timnas Indonesia.
Shin Tae-yong hadir ke timnas Korea Selatan di masa-masa terpuruk, dan banyak yang tidak percaya tim negeri ginseng itu bisa melangkah jauh ke Piala Dunia 2018
Ahn Jung-hwan, legenda sepak bola Korea Selatan secara khusus mengundang Shin Tae-yong untuk hadir di reality show yang membahas tentang sepak bola Indonesia dan pencapaiannya di Piala Asia 2023.
Ahn Jung-hwan merupakan legenda hidup sepak bola Korea Selatan pada Piala Dunia 2002, ia berhasil memulangkan Italia dengan gol indahnya.
Italia harus takluk dengan skor 1-2 atas Korea Selatan, di mana Ahn Jung-hwan melakukan sundulan yang menembus gawang timnas Italia.
Dalam acara bincang tersebut, turut menghadirkan para pemain K-League 2 untuk mendengarkan perjalanan Shin Tae-yong menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Shin Tae-yong awalnya direkrut sebagai staf pelatih pada momen tim nasional Korea Selatan mengalami masa-masa sulit dan terpuruk.
Karena saat itu, pelatih yang seharusnya menangani Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 adalah Uli Stielike.
Uli Stielike merupakan mantan pemain Jerman Barat yang ditunjuk sebagai pelatih timnas Korea Selatan pada tahun 2014.
Namun, mantan pelatih Swiss itu belum dianggap gagal dalam membawa timnas Korea Selatan bermain baik, terutama pasca kekalahan dari Qatar dengan skor 3-2 dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia
Juru taktik asal Jerman itu resmi dipecat sebagai pelatih Korea Selatan, dan Shin Tae-yong hadir sebagai penggantinya untuk memimpin Korea Selatan menatap Piala Dunia 2018.
Saat itu, tak banyak waktu yang dimiliki oleh Korea Selatan dalam masa persiapan Piala Dunia 2018, dan juga tekanan publik di kursi pelatih.
Shin Tae-yong pun menerima tawaran untuk menjadi pelatih kepala tim nasional Korea Selatan untuk Piala Dunia 2018.
Shin Tae-yong dan Ahn Jung-hwan, legenda timnas Korea Selatan.
Dalam kesempatan bincang tersebut, Shin Tae-yong menanggapi soal timnas Korea Selatan yang saat itu dilatih oleh Jurgen Klinsmann.
"Setelah saya dengar sekarang, saya pikir Klinsmann terlalu memberikan kebebasan dan terlalu nyaman bagi para pemainnya," ucap Shin Tae-yong dilansir dari tayang JTBC Entertainment.
"Namun, sebenarnya, para atlet ini semua pernah berolahraga, tetapi mereka harus memiliki kebebasan dalam disiplin. Saya pikir kebebasan adalah menjadi racun bagi para pemain," tegasnya.
Pernyataan Shin Tae-yong di atas itu menjadi bekal untuk timnas Indonesia, di mana pelatih berusia 53 tahun itu sangat disiplin dan keras kepada para pemainnya.
Dia tak ragu mencoret para pemain yang dianggap tidak mampu mengikuti standarnya, seperti tidak datang saat dipanggil untuk membela timnas Indonesia.
Lebih lanjut, menurutnya, apa yang dilakukan oleh Klinsmann itu tak benar dalam memberikan keleluasaan kepada pemain Korea Selatan.
"Atlet Korea akan bersatu dan saya tidak terlalu khawatir jika mereka saling menghormati dan peduli satu sama lain," terangnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa saat menangani Kesatria Taeguk di Piala Dunia 2018 memiliki kepercayaan diri untuk bermain baik.
Puncak Shin Tae-yong membawa Korea Selatan menang 2-0 atas Jerman di Piala Dunia 2018, tetapi Korea gagal melangkah ke babak fase gugur setelah hasil sekali menang dan dua kali kalah.
Untuk diketahui, Jurgen Klinsmann, pelatih Korea Selatan pada tahun 2023/2024 kini sudah dipecat dan digantikan oleh Hong Myung-bo.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (AFC)
Shin Tae-yong dipastikan kembali menjadi juru taktik tim Garuda, setelah sempat beredar isu bahwa Shin Tae-yong tidak akan memperpanjang kontrak dan akan kembali menjadi pelatih Korea Selatan.
PSSI telah memastikan bahwa Shin Tae-yong telah menandatangani kontrak baru bersama mereka yang akan berlaku hingga 2027 mendatang, pada Jumat (28/6/2024).
Sejatinya kontrak ini sudah disepakati sejak keberhasilan sang pelatih asal Korea Selatan membawa timnas Indonesia U-23 menembus babak perempat final Piala Asia U-23 pada April 2024 lalu.
Namun, Shin Tae-yong tak kunjung menandatangani kontraknya hingga setelah timnas Indonesia bermain di kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Juni 2024.
Imbasnya sempat beredar rumor bahwa pelatih yang membawa timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 itu masuk ke radar pelatih baru Korea Selatan.
Namun, kabar itu langsung terbantahkan pada Jumat (28/6/2025), dalam unggahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tampak bersalaman dengan pelatih berusia 53 tahun tersebut.
PSSI kemudian memastikan bahwa STY sudah menandatangani perpanjangan kontraknya, yang berarti dia akan tetap menjabat hingga Piala Asia 2027 mendatang.
Ranking FIFA dari timnas Indonesia naik dengan menempati peringkat ke-134 dunia dengan koleksi 1.102,70 poin dari sebelumnya ranking 142 dunia.
Pada ajang Piala Asia U-23 2024, timnas Indonesia berhasil mengukir sejarah sebagai tim debutan yang langsung mampu melaju ke babak semifinal. (ind)