Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri.
Sumber :
  • PSSI

Menang Dua Kali di Piala AFF U-19 2024, Indra Sjafri Justru Banjir Kritik dari Para Suporter Timnas Indonesia U-19

Sabtu, 20 Juli 2024 - 22:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri menjadi bahan kritikan netizen Tanah Air meski meraih kemenangan atas Kamboja di matchday kedua Piala AFF U-19 2024.

Timnas Indonesia U-19 berhasil mengamankan kemenangan 2-0 atas Kamboja di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/7/2024) pukul 19.30 WIB.

Menariknya, dua gol yang tercipta merupakan hasil dari skema sepak pojok yang dicetak para pemain belakang skuad Garuda Nusantara.

Adalah Kadek Arel (66') dan Iqbal Gwijangge (86') yang mampu mencetak gol berkat tendangan sudut yang tercipta di babak kedua.

Meski meraih kemenangan atas Kamboja, namun pelatih Indra Sjafri justru menjadi bahan kritikan netizen Indonesia.

Netizen menilai bila Indra Sjafri merupakan pelatih yang keras kepala karena tak mau menurunkan Jens Raven dan Welber Jardim sejak menit awal.

Apalagi, pelatih berusia 61 tahun itu juga tidak melakukan perubahan dalam komposisi starting eleven Timnas Indonesia U-19.

Bahkan, banyak yang mempertanyakan alasan Indra Sjafri yang lebih memilih untuk menurunkan Arkhan Kaka alih-alih memainkan Jens Raven pada awal babak pertandingan.

"Keterlaluan kalau (Jens) Raven sama Welber masih enggak jadi starter di next match," tulis akun @iklilulr._ dalam posting instagram Timnas Indonesia.

"Pola main membosankan, dikasih tau ngeyel engga mau belajar seperti coach Nova dan STY, sangat jenuh dan membosankan," tulis akun @zahra_darmuji.

Banyak netizen yang sepakat bila permainan Timnas Indonesia U-19 lebih berwarna sejak masuknya Jens Raven yang menggantikan Arkhan Kaka.

Selain mengkritik keputusan pelatih Indra Sjafri yang tidak melakukan perubahan pemain, netizen juga mengkritik permainan Timnas Indonesia U-19 yang dinilai membosankan pada babak pertama.

"Dari belakang ke tengah, dari tengah ke sayap balik ke tengah lagi terus sayap lagi akhirnya serangan mati," tulis akun @ftaufiq10.

"Pola yang sama berulang-ulang jadi mudah dibaca lawan, di sisi lain coach IS dan stafnya terlalu keras kepala dalam pemilihan pemain," tambahnya.

Pelatih Indra Sjafri disebut masih menggunakan taktik yang monoton seperti pola penyerangan mengandalkan sisi sayap skuad Garuda Nusantara.

Pola permainan tersebut dianggap sudah ketinggalan zaman dan membuat Kamboja mampu membaca serta mengantisipasi serangan para pemain Timnas Indonesia U-19.

"Pola permainan zaman purba masih dipakai, jadi monoton," kritik akun @mffdhl_.

Meski mendapatkan banyak kritikan, namun pelatih Indra Sjafri bersama Timnas Indonesia U-19 mampu mengamankan posisi puncak klasemen sementara grup A Piala AFF U-19 2024.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia U-19 mendapatkan tiga poin tambahan dengan total 6 poin yang membuat skuad Garuda Nusantara berpeluang besar lolos ke babak semifinal.

Selanjutnya, Welber Jardim cs akan bersiap untuk menatap laga pamungkas babak penyisihan grup kontra Timor Leste.

Laga pamungkas itu direncanakan bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Selasa (23/7/2024) pukul 19.30 WIB.

(igp/rda)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:59
02:29
01:59
02:03
05:20
Viral