- FC Dallas
Media Amerika Serikat Respons Kasus Maarten Paes yang Sampai Ke CAS, Undang-undang FIFA Rumit Itu...
Jakarta, tvOnenews.com - Maarten Paes memang belum debut bersama Timnas Indonesia karena perpindahan federasinya yang rumit.
Namun Maarten Paes sudah mengharumkan Tanah Air sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain untuk MLS All Star mewakili klubnya, FC Dallas.
Maarten Paes tak perlu ditanya lagi soal kecintaannya pada Indonesia. Dia belajar banyak dari mendiang neneknya yang menularkan kecintaannya terhadap Indonesia.
Sayangnya, meski sudah mendapatkan paspor Indonesia sejak April 2024 lalu, Maarten Paes tak kunjung debut bersama Timnas Indonesia.
Maarten Paes tak bisa memindahkan federasinya dari KNVB ke PSSI karena pernah membela Belanda U-22.
Hal ini pun membuat PSSI harus menaikkan kasus ini ke Court of Arbitration for Sport alias CAS.
Media Amerika Serikat, MLS Soccer yang seringkali menyoroti pemain MLS, turut merespons kasus tersebut.
MLS Soccer pada awalnya menyoroti bagaimana nenek Maarten Paes, Nel Appels-van Heyst yang lahir dan besar di Kediri terpaksa kembali ke Belanda saat masa penjajahan Jepang.
Sang nenek pun mendidik Maarten Paes dengan menggambarkan bagaimana keluarganya cinta dengan Indonesia.
Bahkan hal tersebut yang membuat tekad Maarten Paes bulat untuk menjalani naturalisasi setelah mendapatkan tawaran dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Erick Thohir, mantan pemilik DC United, memimpin pencarian pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia," tulis MLS Soccer dikutip Kamis (25/7/2024).
MLS Soccer pun menyoroti bagaimana PSSI berjuang demi Maarten Paes bisa bermain untuk Timnas Indonesia.
Bahkan tak ragu untuk menyoroti rumitnya Undang-undang FIFA demi melancarkan jalan Paes menuju Timnas Indonesia.
"Perubahan perpindahan federasi untuk bermain di Skuad Garuda masih bergantung pada proses banding FIFA yang sedang dipertimbangkan di CAS," tulis MLS Soccer.
"Karena Paes mewakili Belanda di kategori usia, dan pertanyaan apakah dia terikat kontrak bergantung pada penafsiran bahasa yang rumit dalam undang-undang FIFA," kritik MLS Soccer.
Meski demikian, Maarten Paes masih menikmati setiap prosesnya menuju debut Timnas Indonesia.
Menurutnya, Indonesia yang merupakan basis penggemar speak bola masih memberikan dukungan yang besar baginya. Termasuk membuat dia terpilih dalam pengambilan suara MLS All Star.
"Mereka punya komunitas yang besar, dan saya bagian dari komunitas itu. Mereka sangatlah loyal," kata Maarten Paes bangga. (hfp)