Sebenarnya Apa Aturan FIFA yang Buat Maarten Paes Sulit Pindah Federasi?.
Sumber :
  • FC Dallas

Sebenarnya Apa Aturan FIFA yang Buat Maarten Paes Sulit Pindah Federasi?

Kamis, 25 Juli 2024 - 20:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Calon pemain Timnas Indonesia, Maarten Paes masih menantikan debutnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Meski sudah mendapatkan paspor Indonesia sejak April 2024 lalu, Maarten Paes belum bisa dipanggil Shin Tae-yong karena perpindahan federasinya yang terganjal aturan FIFA.

PSSI pun tengah menantikan Pengadilan Arbitase Olahraga (CAS) atas penolakan pemindahan federasi dari KNVB ke PSSI. 

Ini bukan kali pertama penolakan perpindahan federasi terjadi di KNVB. Sebelumnya, mantan rekan satu tim Maarten Paes di Utrecht, Daishawn Redan pun pernah mendapatkan kasus serupa. 

Dikutip dari laman 3rd Degree, baik Daishawn Redan maupun Maarten Paes dianggap melanggar klausul perpindahan federasi arena mereka tidak boleh pindah setelah memainkan pertandingan untuk negara asalnya di atas usia 21 tahun. 

"Frasa tersebut agak samar, sehingga menyisakan ruang untuk mendefinisikan apa sebenarnya pertandingan smi tu. Karena secara umum, pertandingan resmi sepenuhnya adalah tim senior, selain dari turnamen kelompok sia arena hal tersebut disebutkan secara khusus," tulis laporan 3rd Degree dikutip Kamis (25/7/2024). 

Untuk kasus Maarten Paes, kiper FC Dallas ini menjadi pemain untuk Belanda U-21 dalam Euro U-21 2020. 

Namun turnamen ditunda karena pandemi Covid-19 dan diselenggarakan pada 2021 dengan ketentuan usia yang ditetapkan sebelumnya.

Kualifikasi Euro U-21 pun diundur menjadi November 2020. 

Saat itu, Maarten Paes sudah berusia 22 tahun, namun dia tidak bermain karena menjadi kiper ketiga. 

Hal ini pun masih menjadi perdebatan karena ada pasal yang mengatur kelayakan bermain dari Pasal 19 Regulasi FIFA. 

"19. 'Partisipasi' dalam pertandingan mengharuskan seorang pemain untuk diturunkan dalam jangka waktu tertentu.

19.1 Seorang pemain 'diturunkan' dalam pertandingan jika ia secara fisik telah bermain dalam pertandingan tersebut, bahkan untuk hitungan detik, baik sebagai pemain inti, atau sebagai pemain pengganti bagi pemain lain.

19.2 Seorang pemain yang tidak diturunkan dalam pertandingan, meskipun namanya tercantum di bangku cadangan, dengan demikian tidak 'berpartisipasi' dalam pertandingan tersebut.

19.3 Demikian pula, seorang pemain yang telah dipanggil ke dalam skuad tim perwakilan, tetapi tidak tercantum dalam daftar pemain inti pertandingan baik sebagai pemain inti maupun pemain pengganti, tidak 'berpartisipasi' dalam pertandingan yang relevan."

Dari regulasi tersebut, Maarten Paes tidak berpartisipasi pada Euro U-21. 

Namun permasalahan pun muncul karena dia berpartisipasi dalam lima pertandingan Kualifikasi Euro U-21 setelah berusia 21 tahun. 

Area abu-abu pun kembali dipertanyakan soal definisi sebenarnya dari pertandingan resmi yang diatur dalam FIFA. 

Tak ada jawaban pasti dari regulasi FIFA apakah turnamen usia muda seperti Euro U-21 masuk dalam pertandingan resmi FIFA. 

Dari laporan 3rd Degree, harus ada klarifikasi dari FIFA soal pengajuan yang dilakukan oleh PSSI tersebut. 

"Laman resmi CAS belum mencantumkan tanggal sidang, tapi Maarten Paes tetap berharap dapat tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang," tutup laporan tersebut.(hfp)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral