- PSSI
Dosen Senior di Malaysia Kagum dengan Gaya Bermain Modern Timnas Indonesia, Blak-blakan Minta Negaranya Lakukan...
Jakarta, tvOnenews.com - Dosen Senior PJ dan Ilmu Keolahragaan IPGM Sultan Mizan dan Founder DNA HLMAT, Dr. Mat Berahim meminta Timnas Malaysia meniru gaya bermain hingga program naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia mendapat perhatian dunia berkat prestasi gemilang yang ditorehkan. Salah satunya lolos ke putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia juga lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Di ranking FIFA pun, peringkat skuad Garuda terus mengalami peningkatan.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kecerdasan Shin Tae-yong di kursi pelatih. Dia mampu meramu para pemain hingga menjadi sebuah tim yang solid dan sulit ditaklukkan.
Kehadiran pemain-pemain keturunan di Timnas Indonesia pun mulai meningkatkan level permainan. Mereka mampu menghadirkan dimensi baru dalam permainan tim.
Dr. Mat mengaku tidak alergi dengan pemain warisan atau keturunan yang membela Harimau Malaya. Akan tetapi, berbeda jika pemain tersebut berstatus naturalisasi yang tidak memiliki darah Malaysia.
“Saya setuju dengan pemain warisan, tetapi saya tidak setuju dengan pemain naturalisasi. Pemain naturalisasi tidak punya darah Malaysia," ujar Dr. Mat dikutip dari Harimau Malaya pada Jumat (26/7/2024).
Dia menambahkan, permainan sepak bola tidak hanya berbicara soal taktik dan fisik belaka. Namun, ada semangat nasionalisme serta patriotisme dari masing-masing pemain saat membela tanah airnya.
Timnas Malaysia. Foto: FA Malaysia.
"Saya ingin menyanyikan lagu negara saya, saya belum pernah melihatnya. Hal-hal seperti itu harus ada,” ucapnya.
Dr. Mat mencontohkan bagaimana Timnas Indonesia yang saat ini sedang dalam performa terbaiknya setelah sempat terpuruk. Menurutnya, hal ini bisa ditiru oleh Malaysia.
“Lihatlah taktik tim Indonesia saat ini, mereka mengambil pemain warisan atau pemain lokal tapi bermain dengan taktik 'swipe ball' (taktik modern)," ucapnya.
"Padahal kita (Malaysia) bukan hanya punya pemain warisan tapi juga pemain naturalisasi tapi kenapa kita kalah? Karena itu taktis," tambahnya.
Timnas Malaysia sendiri gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah hanya duduk di peringkat ketiga Grup D. (fan)