- tvOnenews.com - Julio Tri Saputra
PSSI Jelaskan Kesulitan Mendatangkan Pemain dari Eropa Saat Timnas Indonesia Bertanding
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa ada kesulitan untuk mendatangkan pemain yang berkarier di Eropa saat Timnas Indonesia akan bertanding.
Situasi berbeda dialami Timnas Indonesia setelah para pemain keturunan yang bermain di Eropa resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Beberapa tahun lalu, mayoritas skuad Timnas Indonesia diisi pemain-pemain yang berlaga di kompetisi domestik sehingga tak perlu biaya besar untuk membeli tiket.
Hal berbeda terjadi saat ini, karena banyak pemain skuad Garuda yang bermain di Eropa sehingga memerlukan biaya besar untuk membeli tiket penerbangan.
Sebagai contoh, tiket penerbangan termurah dari Amsterdam, Belanda ke Jakarta menembus angka Rp6 juta, sedangkan yang termahal bisa mencapai Rp18 juta.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga sambil berkelakar menyebutkan bahwa pihaknya lelah mengurus para pemain diaspora yang akan datang ke Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Arya Sinulingga saat berbincang dengan komika Oki Rengga dalam acara BebAS Podcast di channel YouTube Arya Sinulingga.
Oki Rengga awalnya bercerita soal kebanggannya melihat para pemain kembali ke Eropa untuk membela klubnya usai membela Timnas Indonesia.
Tangkapan Layar akun YouTube Arya Sinulingga
Kemudian, Arya menanggapi dengan menyebut bahwa PSSI lelah mengurus para pemain diaspora yang akan kembali ke Eropa.
"Tetapi kau enggak tahu akibatnya, kami capek," ujar Arya sambil bercanda dan tertawa dikutip dari channel YouTube pribadinya pada Minggu (28/7/2024).
Arya mengungkapkan, biasanya para pemain akan dibubarkan dan pulang ke rumahnya masing-masing setelah laga bersama Timnas Indonesia.
"Biasanya kalau bubar dia, bubar masing-masing. Kalau sekarang enggak, kami urus lagi pesawatnya ke sana," ucapnya.
Bukan hanya itu, beberapa pemain memutuskan tidak langsung pulang ke negaranya setelah membela skuad Garuda.
Mereka ada yang memilih berlibur dulu ke sejumlah tempat di Indonesia, dan PSSI yang mencarikan tiket pesawatnya.
"Jadi sekarang, kita kemana dia pulang, dia ke bali dulu, kita urus dulu ke bali," katanya.
Dia menjelaskan, PSSI saat ini dikelola dengan sangat profesional. Maka dari itu, setiap pemain Timnas Indonesia akan mendapat pelayanan nomor wahid agar bisa tampil maksimal.
"Sekarang gitu jadi agak beda manajemennya, lebih profesional. Tetapi ngurus pemain diaspora ini agak lain. Beda betul," katanya.
Timnas Indonesia sendiri bergabung di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Rencananya, para pemain akan berkumpul pada awal September mendatang sebelum bertandang ke markas Arab Saudi pada 6 September mendatang. (fan)