- tvonenews.com - Julio Tri Saputra
Menangis Usai Timnas Indonesia U-16 Dikalahkan Australia, Mathew Baker: Harusnya Kami Menang
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain Timnas Indonesia U-16, Mathew Baker, berbicara secara blak-blakan tentang pertandingan kontra Australia di semifinal Piala AFF U-16 2024.
Mathew Baker belakangan menjadi pembicaraan karena mendapatkan panggilan mendadak dari Australia U-17 jelang kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Dia sudah membela Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2024 pada Juni hingga Juli lalu, dan diproyeksikan untuk kembali membela Garuda Asia di kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Baker telah menetapkan pilihannya untuk tetap membela Timnas Indonesia U-17 di kualifikasi Piala Asia U-17 2025 dan ingin tampil hingga Piala Dunia U-17 2025.
Ketika berbicara secara eksklusif kepada tvOnenews.com, Mathew Baker melihat kembali kepada pertemuan Timnas Indonesia U-16 dan Australia di semifinal Piala AFF U-16 2024.
Laga itu berakhir dengan kekalahan 3-5 untuk tim asuhan Garuda Asia, namun pertarungan berjalan sengit hingga menit terakhir sekalipun Timnas Indonesia U-16 harus bermain dengan 10 orang.
Mathew Baker menangis seusai pertandingan dan mengungkap emosi luar biasanya di Stadion Manahan, Solo pada 1 Juli 2024.
“Pertandingan itu memberikan emosi yang luar biasa. Bermain menghadapi Australia terutama untuk pertandingan krusial seperti itu,” kata Baker kepada tvOnenews.com, Kamis (1/8/2024).
“Itu adalah hal yang banyak dibicarakan tentang saya, karena itu adalah negara saya tinggal. Saya pikir saya punya kemampuan untuk mengalahkan mereka, Timnas Indonesia U-16 sangat mampu untuk melakukan itu,” tambahnya.
Indonesia bermain dengan 10 orang sejak Raihan Apriyansyah dikartu merah pada babak pertama, dan Baker mengakui bahwa jika tidak ada kartu merah pada saat itu, maka Garuda Asia bisa menang.
“Saya pikir itu menyakitkan karena cara kami berjuang di sepanjang laga dengan 10 orang. Itu adalah hal yang luar biasa untuk dilakukan,” kata Baker.
“Saya pikir saya bisa bermain dengan sedikit lebih baik. Saya pikir itu melelahkan secara mental, terutama atmosfer dalam pertandingan,” tandasnya.
“Saya pikir jika kita bermain tanpa membuat kesalahan, saya sangat sangat yakin bahwa itu memungkinkan bahwa kami akan [menang],” pungkasnya. (rda)