- Antara
Bak Petir di Siang Bolong, Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Pemain Keturunan yang Berkarier di Eropa, Kok Bisa?
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia terancam kehilangan salah satu pemain keturunan yang berkarier di Eropa setelah tak memenuhi syarat untuk dinaturalisasi.
Sosok tersebut adalah pemain FC Dordrecht U-21, Mauresmo Hinoke yang sempat memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Toulon Cup 2024.
Mauresmo Hinoke merupakan pemain yang direkomendasikan pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri untuk dinaturalisasi.
Saat memperkuat Garuda Nusantara di Toulon Cup 2024, dia tampil impresif dan menjadi satu-satunya pencetak gol.
Penyerang berusia 19 tahun ini terancam batal dinaturalisasi karena garis keturunannya di atas kakek dan neneknya.
Hal ini pertama kali diungkapkan oleh pengamat sepak bola, Binder Singh di akun YouTube pribadinya beberapa hari lalu.
"Mauresmo Hinoke yang rencananya mau dinaturalisasi oleh PSSI, tapi saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan," kata Bung Binder.
Kondisi ini membuat Hinoke tidak eligible untuk dinaturalisasi, karena FIFA membatasi seorang pemain bisa berpindah federasi jika punya keturunan maksimal kakek-nenek.
Mauresmo Hinoke. Foto: Instagram - Mauresmo Hinoke.
Hinoke sendiri merupakan satu dari lima pemain keturunan yang direkomendasikan Indra Sjafri untuk dinaturalisasi.
"Yang tiga nama kemarin yang kita, kalau Jens Raven kan sudah masuk, ini di luar ya," kata manajer timnas U-20 Indonesia, Ahmad Zaki.
"Itu ada Tim (Geypens), kemudian ada Hinoke Mauresmo, dan satu lagi Dion (Markx). Itu yang direkomendasikan untuk dihadirkan," tambahnya.
Sementara itu, Indra Sjafri pun mengungkapkan bahwa ada satu pemain yang terhambat untuk dinaturalisasi.
Indra Sjafri bahkan terang-terangan tidak ingin melanggar regulasi jika dipaksakan untuk dinaturalisasi.
"Ya, kita ada rekomendasi, Ada lima (3 dan 2). Tapi ada masih terhambat sih. Kita juga tidak bisa melanggar regulasi," kata Indra Sjafri dikutip dari YouTube Arya Sinulingga.
Hal ini menjadi kabar buruk bagi Timnas Indonesia yang akan kehilangan salah satu talenta terbaik dari Eropa.
Musim lalu, dia menjadi salah satu pemain kunci di FC Dordrecht U-21 dengan mencatatkan 18 kali penampilan serta mencetak tiga gol.
Pada musim ini, dia juga sempat mengikuti pramusim tim utama FC Dordrecht U-21. (dwi).