Legenda sepak bola Papua bicara soal naturalisasi Timnas Indonesia.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Di saat Banyak Suara Sumbang Soal Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Legenda Sepak Bola Papua Justru Bersikap Sebaliknya, Dia Bilang...

Senin, 12 Agustus 2024 - 21:08 WIB

tvOnenews.com - Legenda sepak bola Papua sekaligus mantan kapten Persipura Jayapura Eduard Ivakdalam memberikan pandangannya terkait banyak pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Eduard Ivakdalam pun terlihat tidak satu pandangan dengan orang-orang yang menolak adanya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, bukan di masa Shin Tae-yong saja Timnas Indonesia memanfaatkan pemain naturalisasi dari negara Eropa.

Tercatat, pemain pertama naturalisasi Timnas Indonesia ialah penjaga gawang asal Belanda yakni Arnold Van Der Vin yang berjaya bersama Persija Jakarta.

Sempat terhenti selama beberapa tahun, di awal 2010-an PSSI kembali menggalakkan program naturalisasi pemain keturunan seperti Stefano Lilipaly dan Diego Michiels.

Barulah semenjak Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia, program naturalisasi terlihat efektif lantaran menyumbangkan sejumlah prestasi mengagumkan.

Di era Shin Tae-yong, pemain keturunan Eropa yang dinaturalisasi tidak bisa sembarangan karena mereka yang dipilih harus masih aktif berkompetisi di benua biru.

Meski demikian, di tengah keberhasilan naturalisasi para pemain Timnas Indonesia, ternyata ada sejumlah pihak yang kurang menyetujui kebijakan itu.

Hal ini karena mereka menganggap bahwa adanya pemain naturalisasi bisa menghilangkan kesempatan kepada para penggawa lokal.

Menanggapi argumen seperti itu, legenda sepak bola Papua yakni Eduard Ivakdalam turut berbicara. Ia pun tidak sependapat dengan hal tersebut.

Pemilik 11 caps dan tiga gol untuk Timnas Indonesia itu mengungkapkan bahwa naturalisasi sebenarnya cukup baik untuk mengangkat prestasi negara.

“Naturalisasi ini sebenarnya juga baik, kalau itu pemain muda yang bisa mengangkat sepak bola Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi. Kita butuh yang berkualitas,” kata Edu pada Maret 2024 lalu.

Menurutnya, naturalisasi boleh terus berjalan, namun harus dibarengi dengan sikap federasi yang harus memerhatikan talenta lokal yang tak kalah luar biasa.

“Ini supaya sepak bola kita bisa terangkat. Tetapi bukan berarti anak-anak lokal ini kita lupakan. Sekarang ketertinggalan kita jauh dari Jepang, Korea dan lain-lain,” jelasnya.

Eduard Ivakdalam kembali berujar bahwa pemain-pemain lokal juga harus percaya diri dan mau bersaing dengan penggawa naturalisasi di Timnas Indonesia.

“Lebih sedikit memang kesempatan mainnya, tetapi bukan berarti anak-anak lokal ini tak bisa bersaing. Anak-anak lokal ini tidak boleh minder sama yang naturalisasi,” tegas Edu.

“Mereka punya kemampuan harus jadi tolok ukur. Naturalisasi yang datang harus memotivasi. Mereka pemain lokal ini juga punya kemampuan, maka tingkatkan,” lanjutnya.

Legenda Persipura Eduard Ivakdalam (Source: Kolase tvOnenews)

Meskipun program naturalisasi tetap berjalan, namun Eduard Ivakdalam meminta agar PSSI tidak mengabaikan begitu saja talenta lokal dari pelosok negeri.

“Semoga kita anak-anak lokal tidak minder. Anak lokal ini punya motivasi tinggi, terutama dari yang daerah terpencil. Mereka punya motivasi tinggi untuk tim nasional,” ucap Eduard Ivakdalam.

"Mereka di daerah terpencil juga Indonesia. Mereka punya nene tete (kakek nenek) mati untuk membela Indonesia. Tapi mereka belum dikasih kepercayaan ke Timnas,” tutupnya.

Eduard Ivakdalam saat ini melatih klub Liga 2 Persewar Waropen. Saat aktif sebagai pemain, ia sukses memberikan tiga gelar domestik bagi Persipura Jayapura. (han)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
00:40
01:09
34:38
04:10
01:51
Viral