- ANTARA
Indra Sjafri Bongkar Alasan Timnas Indonesia U-19 Era Evan Dimas Gagal Jadi Pemain Inti di Skuad Shin Tae-yong, Soroti Soal Hasil Psikotes
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, akhirnya bicara jujur soal penyebab pemain di tim juara Piala AFF U-19 2013 sangat minim yang menjadi andalan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia U-19 yang menjadi juara Piala AFF U-19 2013 digadang-gadang bakal menjadi generasi emas sepak bola Tanah Air.
Evan Dimas, Hansamu Yama, Ravi Murdianto, hingga Maldini Pali diprediksi bakal memimpin Timnas Indonesia senior menuju Piala Dunia.
Namun, harapan tersebut semakin lama mulai sirna karena pada kenyataannya hanya Dimas Drajad yang kini berada di skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong.
Sementara sisanya justru tidak pernah lagi dipanggil ke Timnas Indonesia, bahkan beberapa di antaranya menyatakan pensiun sebagai pesepak bola profesional.
Indra Sjafri mengatakan bahwa pada saat itu timnya menggelar psikotes kepada para pemain untuk melihat potensi yang dimiliki.
"Jadi dari zaman 2013 itu saya sudah lakukan psikotes kepada para pemain," ujar Indra Sjafri dikutip dari channel YouTube Sport77 Official.
Berdasarkan hasil psikotes tersebut, lebih dari setengah pemain tidak akan lanjut berkarier sebagai pesepak bola.
Indra Sjafri. Foto: PSSI.
"Hasil psikotes waktu itu dia meramalkan 60 persen nanti kariernya tidak akan lanjut di sepak bola," ucap Indra Sjafri.
Penilaian tersebut akhirnya terbukti karena pada akhirnya banyak pemain yang beralih profesi sebagai karyawan, polisi, TNI, dan pekerjaan lainnya.
"Yang lanjut itu cumin Evan Dimas, Hansamu Yama, Ilham udin, Dimas Drajad, dan Yanto Basna," katanya.
Meski masih ada beberapa pemain yang bermain di Liga 1 seperti Evan Dimas, Putu Gede, dan Paulo Sitanggang, tetapi sudah tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia.
Oleh karena itu, Indra Sjafri menyiapkan generasi baru dengan kualitas yang benar-benar luar biasa agar bisa terus bersaing sampai ke tim senior.
Selain itu, Indra Sjafri menyebut bahwa PSSI akan terus menelurkan pelatih-pelatih berkualitas agar pemain yang berada di level junior bisa terus terjaga kemampuannya. (fan)