Erick Thohir Ultimatum Elkan Baggott Karena Tak Dipanggil Pelatih Timnas Indonesia, Ketum PSSI: Mungkin Elkan Perlu Mikir....
Sumber :
  • PSSI / Julio Tri Saputra

Tak Perlu Sampai Kena Ultimatum, Erick Thohir Sebut Elkan Baggott Cukup Lakukan Ini pada STY

Jumat, 6 September 2024 - 21:15 WIB

tvOnenews.com - Ketum PSSI, Erick Thohir ultimatum Elkan Baggott karena tak dipanggil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Erick Thohir memberikan peringatan kepada Elkan Baggott, bek berusia 22 tahun yang kini bermain untuk Blackpool FC, agar segera kembali memperkuat Timnas Indonesia. 

Dalam beberapa kesempatan terakhir, Elkan tidak dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong, dan hal ini menimbulkan berbagai spekulasi serta polemik di kalangan publik sepak bola Tanah Air.

Absennya Elkan dari skuad Garuda, terutama dalam dua pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi dan Vietnam, telah menjadi bahan perbincangan hangat.

Baggott tidak hanya absen di putaran ketiga, tetapi juga tidak tampil di dua laga terakhir putaran kedua melawan Irak dan Filipina pada Juni 2024. 

Sebelumnya, pada bulan Mei 2024, Elkan juga menolak panggilan untuk membela Timnas Indonesia U-23 di babak play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea.

Lantas bagaimana nasib Elkan Baggott di Timnas Indonesia?

Erick Thohir menyebut bahwa Elkan Baggott merupakan pemain potensial yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.

Namun, ia juga menekankan pentingnya komitmen dari sang pemain. 

"Ya, kembali dari kedua belah pihak. Tentu Elkan mesti membuka diri. Saya lihat Elkan pemain potensial buat Indonesia, tetapi kembali itu tim nasional, permainan tim, tidak bisa hanya satu," ujar Erick Thohir pada awak media di Ayana Midplaza, Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Erick juga menambahkan bahwa ada peluang besar bagi Elkan untuk berprestasi bersama Timnas Indonesia, bahkan lebih besar dibandingkan jika ia memilih tim nasional negara lain. 

"Saya yakin kesempatan Elkan untuk berprestasi bersama Timnas Indonesia jauh lebih besar. Dan saya rasa, ada value tersendiri bergabung dengan Timnas Indonesia," tambahnya.

Namun, menurut Erick, hubungan antara Elkan dan Timnas Indonesia sebaiknya tidak diwarnai oleh ego dari kedua pihak. 

Erick menegaskan bahwa Shin Tae-yong sebagai pelatih memiliki prinsip yang keras, dan hal tersebut harus dihormati. 

"Ya, coach Shin Tae-yong prinsipnya keras, dan itu harus dihormati. Kalau saya sebagai Ketua PSSI, kita harus terus mencari pemain berbakat, tidak hanya bergantung pada satu pemain," tegasnya.

Polemik mengenai absennya Elkan Baggott dari Timnas Indonesia semakin memanas.

Pasalnya bek kelahiran Thailand ini tidak masuk dalam daftar skuad untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Elkan, yang telah mencatatkan 22 penampilan bersama Timnas Indonesia sejak debutnya pada November 2021, dianggap sebagai salah satu talenta muda paling potensial di lini belakang Garuda.

Namun, keputusannya untuk tidak hadir dalam beberapa panggilan Timnas belakangan ini menimbulkan spekulasi bahwa ada ketegangan antara Elkan dan Shin Tae-yong. 

Meski demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak terkait alasan pasti ketidakhadirannya.

Beberapa media melaporkan bahwa ketidakhadiran Elkan kemungkinan besar terkait dengan masalah komitmen dan jadwal klubnya, Blackpool FC. 

Sebagai pemain yang baru bergabung dengan klub Inggris tersebut, Elkan perlu beradaptasi dan berjuang untuk mendapatkan posisi di tim utama. 

Namun, Erick Thohir berharap Elkan dapat melihat peluang besar yang dimiliki bersama Timnas Indonesia.

Sementara polemik mengenai Elkan Baggott terus berlanjut, Timnas Indonesia mendapat kabar baik dari debut gemilang kiper naturalisasi, Maarten Paes. 

Paes tampil cemerlang saat Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 dalam laga pertama Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024).

Kiper yang bermain untuk FC Dallas ini tidak hanya melakukan sejumlah penyelamatan penting sepanjang laga.

Akan tetapi juga menjadi pahlawan dengan menggagalkan penalti kapten Arab Saudi, Salem Al-Dawsari, pada menit ke-79. Berkat aksinya, Indonesia berhasil meraih satu poin berharga di laga tandang tersebut.

Indonesia unggul lebih dulu melalui gol Ragnar Oratmangoen pada menit ke-19, sebelum akhirnya disamakan oleh Musab Aljuwayr tepat sebelum babak pertama berakhir. 

Meski Arab Saudi tampil dominan, terutama di babak kedua, Paes mampu menjaga gawangnya dari kebobolan lebih lanjut dengan beberapa penyelamatan krusial.

Penampilan Paes mendapat pujian dari berbagai media internasional. Media lokal Arab Saudi, Arriyadiyah, bahkan menyebut bahwa penyelamatan penalti Paes adalah momen penentu yang menyelamatkan Indonesia dari kekalahan.

Dengan performa gemilang dari pemain-pemain baru seperti Maarten Paes, pertanyaan tentang nasib Elkan Baggott di Timnas Indonesia semakin menarik untuk diperhatikan. 

Shin Tae-yong tampaknya lebih memilih pemain-pemain yang siap memberikan komitmen penuh kepada Timnas, meskipun Baggott jelas memiliki kualitas yang dibutuhkan di lini belakang.

Erick Thohir juga menegaskan bahwa pintu Timnas Indonesia masih terbuka untuk Elkan, tetapi hal tersebut tergantung pada komitmen yang ingin ditunjukkan oleh sang pemain. 

"Elkan mesti punya komitmen. Kalau mau bangun timnas, harus ada kecocokan. Saya harap tidak ada ego antara pemain dan pelatih," ungkap Erick.

Dengan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang masih panjang, Timnas Indonesia tentu membutuhkan semua pemain terbaiknya, termasuk Elkan Baggott, jika ia bisa kembali menunjukkan komitmennya. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral