Pandit Malaysia Ketar-ketir Sebut Level Timnas Indonesia Berbahaya: Tak Ada Seorang pun di Malaysia yang Dapat Mengimbanginya....
Sumber :
  • instargam meels hilgers / Faiz Gurun

Pandit Malaysia Ketar-ketir Sebut Level Timnas Indonesia Berbahaya: Tak Ada Seorang pun di Malaysia yang Dapat Mengimbanginya...

Minggu, 8 September 2024 - 19:40 WIB

tvOnenews.com - Pandit Malaysia ketar-ketir sebut level Timnas Indonesia berbahaya dengan adanya sosok ini di belakangnya.

Kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus menjadi sorotan, terutama di kawasan Asia Tenggara, termasuk Malaysia. 

Sebagai rival abadi, perkembangan pesat yang dialami oleh Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar sepak bola negeri jiran. 

Salah satu pandit sepak bola asal Malaysia, Faiz Gurun, memberikan pandangannya terkait kekuatan Timnas Indonesia saat ini, namun ia menekankan bahwa ancaman terbesar dari Indonesia bukan hanya terletak pada pelatih atau para pemain andalannya.

Sejak diambil alih oleh Shin Tae-yong, Timnas Indonesia terus mengalami peningkatan performa yang signifikan. Skuad Garuda berhasil menunjukkan taringnya di kompetisi regional dan internasional. 

Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang berhasil melaju ke putaran ketiga. 

Pencapaian ini merupakan sebuah lompatan besar bagi sepak bola Indonesia yang sebelumnya kerap kesulitan bersaing di level yang lebih tinggi.

Salah satu momen penting dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 terjadi saat mereka berhadapan dengan Arab Saudi pada Jumat, 6 September 2024. 

Bermain di Stadion King Abdullah Sport City, skuad Garuda berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1. 

Hasil ini menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia kini mampu bersaing dengan tim-tim kuat dari kawasan Timur Tengah, sebuah capaian yang patut diapresiasi.

Selain performa impresif di lapangan, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) juga gencar memperkuat timnas dengan pemain-pemain naturalisasi berkualitas. 

Dua pemain Eropa yang tengah diproses untuk di naturalisasi adalah Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, keduanya dikategorikan sebagai pemain 'grade A'. 

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, telah mengonfirmasi bahwa kedua pemain ini diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat. 

Upaya ini menunjukkan komitmen PSSI dalam memajukan sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Faiz Gurun, dalam sebuah wawancara yang diunggah di kanal YouTube Astro Arena, memberikan pandangannya mengenai ancaman terbesar yang dimiliki Timnas Indonesia. 

Menurutnya, ancaman tersebut tidak hanya berasal dari pemain-pemain berbakat seperti Marselino Ferdinan atau Asnawi Mangkualam, maupun dari tangan dingin Shin Tae-yong. 

Sebaliknya, ia menyoroti figur Erick Thohir sebagai ancaman terbesar bagi Malaysia dalam persaingan di kancah sepak bola ASEAN.

"Sebenarnya, sebagai pendukung Harimau Malaya, kalau kamu tanya saya ancaman terhadap Harimau Malaya, memang skuadnya sekarang ada Marselino Ferdinan, ada Asnawi Mangkulam, ada Shin Tae-yong," ujar Faiz Gurun.

"Timnas Indonesia ada 60 atau 70 pemain di talent pool mereka sekarang, memang berbahaya, tetapi yang lebih berbahaya adalah Erick Thohir," lanjutnya.

Pernyataan Faiz ini menegaskan bahwa kehadiran seorang pemimpin dengan visi yang jelas dan keputusan yang tepat seperti Erick Thohir memiliki dampak besar dalam memajukan sepak bola suatu negara. 

Timnas Indonesia, di bawah kepemimpinannya, tidak hanya berfokus pada peningkatan performa tim utama, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan. 

Dengan talent pool yang terus berkembang dan sistem pembinaan yang diperbaiki, Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki potensi besar untuk merajai sepak bola Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam pandangan Faiz, situasi ini sangat kontras dengan apa yang terjadi di Malaysia. 

Menurutnya, Malaysia saat ini tidak memiliki sosok yang setara dengan Erick Thohir, baik dalam hal kepemimpinan maupun pengambilan keputusan di dunia sepak bola. 

"Tidak ada seorangpun di Malaysia yang dapat mengimbangi kebijaksanaan sepak bola dan kekuatan dalam pengambilan keputusannya di sana. Mereka akan jauh meninggalkan kita jika kita tidak berhati-hati," tambah Faiz Gurun.

Pernyataan Faiz Gurun ini menjadi alarm bagi Malaysia untuk segera berbenah jika tidak ingin tertinggal jauh dari Indonesia. 

Sementara itu, Timnas Indonesia terus melaju dengan ambisi yang tinggi, baik di level regional maupun internasional. 

Dukungan dari PSSI melalui program naturalisasi dan pengembangan pemain muda, ditambah dengan kepemimpinan Erick Thohir, memberikan harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan yang dialami oleh Timnas Indonesia saat ini merupakan hasil dari kerja keras yang dilakukan secara terstruktur dan terencana. 

Shin Tae-yong sebagai pelatih memainkan peran penting dalam membangun mentalitas dan strategi permainan yang lebih modern dan kompetitif. 

Namun, kesuksesan ini tidak akan tercapai tanpa dukungan penuh dari PSSI dan pemimpinnya, Erick Thohir, yang terus memperjuangkan kemajuan sepak bola nasional.

Dengan semua elemen yang ada, Timnas Indonesia kini bukan hanya ancaman bagi Malaysia, tetapi juga bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. 

Sepak bola Indonesia sedang berada di jalur yang tepat menuju kejayaan, dan dengan komitmen yang kuat, harapan untuk kembali berjaya di pentas internasional semakin nyata. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral