Suara Hati Shin Tae-yong Soal Level Timnas Indonesia Bisa Tahan Imbang Australia: Jika Melihat Mental Saja, Mungkin Indonesia....
Sumber :
  • Ilham Giovani Pratama

Suara Hati Shin Tae-yong Soal Level Timnas Indonesia Bisa Tahan Imbang Australia: Jika Melihat Mental Saja, Mungkin Indonesia...

Rabu, 11 September 2024 - 18:10 WIB

tvOnenews.com - Pelatih Shin Tae-yong ungkap suara hatinya soal level Timnas Indonesia yang berhasil tahan imbang Australia.

Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Australia dengan skor 0-0 pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9), tersebut diwarnai oleh permainan terbuka dari kedua tim yang saling serang, namun tidak ada satu gol pun yang tercipta hingga peluit akhir.

Meski menghadapi lawan tangguh seperti Australia, Indonesia mampu tampil solid, terutama di lini pertahanan. 

Ini menjadi salah satu kunci sukses Skuad Garuda dalam meraih hasil imbang di laga tersebut. Salah satu pahlawan di balik keberhasilan tersebut adalah Maarten Paes, kiper andalan Indonesia yang tampil gemilang sepanjang pertandingan.

Sejak menit awal, kedua tim menampilkan permainan terbuka. Indonesia, yang dikenal memiliki kecepatan di sektor sayap, seringkali memanfaatkan serangan balik untuk mengancam pertahanan Australia.

Sementara itu, tim tamu lebih dominan dalam penguasaan bola dan mencoba menerobos lini belakang Indonesia dengan umpan-umpan pendek yang cepat.

Namun, lini pertahanan Indonesia yang dikomandoi oleh Jay Idzes dan Rizky Ridho tampil disiplin dalam menghadapi gempuran Australia. 

Kedua bek tersebut berhasil memblokir banyak peluang yang diciptakan oleh Australia, terutama di babak pertama. 

Taktik bertahan yang diterapkan oleh pelatih Shin Tae-yong juga terbukti efektif dalam menahan serangan lawan.

Shin Tae-yong memilih untuk bermain lebih defensif dengan menumpuk pemain di lini tengah, memotong aliran bola lawan, dan mempersempit ruang gerak pemain Australia. 

Pendekatan ini membuat Australia kesulitan menemukan celah untuk menciptakan peluang emas.

Maarten Paes, Sang Pahlawan di Bawah Mistar

Penampilan Maarten Paes di bawah mistar gawang menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. 

Kiper kelahiran Belanda yang sudah dinaturalisasi ini berhasil membuat lima penyelamatan penting sepanjang laga, yang beberapa di antaranya merupakan peluang emas bagi Australia. 

Paes menunjukkan refleks yang luar biasa, terutama ketika harus berhadapan satu lawan satu dengan penyerang lawan. 

Salah satu penyelamatan terbaiknya terjadi di menit ke-55 ketika Australia berhasil membangun serangan yang terorganisir, namun tendangan keras dari dalam kotak penalti berhasil ditepis oleh Paes dengan gemilang. 

Tidak hanya itu, Paes juga tampil tenang dalam situasi-situasi genting, seperti mengamankan bola dari situasi sepak pojok yang kerap menjadi ancaman bagi Indonesia.

Kegemilangannya membuat Paes terpilih sebagai pemain terbaik atau "Man of the Match" dalam laga ini. Shin Tae-yong pun tak ragu memberikan pujian kepada kiper andalannya tersebut. 

"Pertandingan pertama dan kedua sama, Maarten bermain sangat baik dan sebagai pemain paling belakang, dia memimpin timnya dengan baik," kata Shin Tae-yong melansir laman PSSI.

Keberhasilan Paes dalam menjaga gawang tetap steril dari gol lawan tidak hanya memberikan kepercayaan diri bagi lini pertahanan.

Akan tetapi juga menjadi bukti bahwa Indonesia kini memiliki kiper yang bisa diandalkan dalam menghadapi lawan-lawan kuat di kualifikasi Piala Dunia ini.

Meski lebih banyak diserang, Indonesia tidak menyerah begitu saja. Beberapa kali, melalui serangan balik cepat, Skuad Garuda nyaris mengejutkan Australia. 

Serangan-serangan tersebut dipimpin oleh Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan, dua pemain muda yang kerap merepotkan lini belakang Australia dengan kecepatan dan dribel mereka.

Meskipun tidak ada gol yang tercipta, perjuangan Indonesia di laga ini patut diapresiasi. 

Menurut Shin Tae-yong, hasil imbang ini merupakan bukti dari semangat juang dan mentalitas yang kuat dari para pemain Indonesia. 

"Seperti apa yang diperlihatkan, ini memang menjadi pertandingan yang sangat sulit bagi Indonesia. Kami bisa dibilang selalu diserang. Tetapi, jika melihat mental saja, mungkin Indonesia dan Australia sama," ungkap Shin Tae-yong setelah pertandingan.

Keberhasilan menahan imbang Australia juga tidak lepas dari kerjasama tim yang solid. Setiap pemain berperan penting, mulai dari lini belakang hingga penyerang, semuanya berkontribusi dalam bertahan dan menyerang.

Dengan hasil imbang ini, Indonesia sementara menempati posisi keempat di klasemen Grup C dengan raihan dua poin dari dua pertandingan. 

Meski belum meraih kemenangan, hasil ini tentu menjadi modal berharga bagi Indonesia dalam menghadapi laga-laga selanjutnya di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tantangan terbesar Indonesia kini adalah mempertahankan konsistensi permainan mereka. 

Selanjutnya, Skuad Garuda akan menghadapi Bahrain di laga tandang pada 10 Oktober 2024, diikuti dengan pertandingan melawan China pada 15 Oktober 2024. 

Kedua pertandingan tersebut dipastikan akan menjadi ujian berat bagi Indonesia, terutama jika mereka ingin terus bersaing di papan atas klasemen.

Namun, dengan pertahanan yang solid dan penampilan gemilang dari pemain seperti Maarten Paes, Indonesia bisa optimis menghadapi tantangan berikutnya. 

Selain itu, Shin Tae-yong dan staf pelatihnya tentu akan terus mematangkan strategi dan taktik untuk meraih hasil maksimal di laga-laga mendatang.

Hasil imbang 0-0 melawan Australia menunjukkan bahwa Timnas Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim besar di Asia. (udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:49
03:52
06:35
02:14
03:33
10:42
Viral