- tvOne
Kisah Kelam Cristian Gonzales Sebelum Dinaturalisasi, Ungkap Fakta Mencengangkan dan Pengorbanan Besarnya demi Bela Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales, ternyata memiliki kisah kelam sebelum dinaturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Nama Cristian Gonzales sudah dikenal luas oleh para pendukung Timnas Indonesia, terlebih yang sudah mulai mendukung sejak Piala AFF 2010.
Itu adalah turnamen pertama El Loco bersama skuad Garuda setelah disumpah sebagai WNI dan dia berhasil membantu tim asuhan Alfred Riedl melaju ke final berkat torehan tiga golnya.
Sayangnya, di final, Timnas Indonesia kalah agregat dari Malaysia dengan skor 2-4 setelah kandas 0-3 di Bukit Jalil namun menang 2-1 di Stadion Gelora Bung Karno.
Gonzales, yang mengemas 32 caps bersama Timnas Indonesia selagi mencetak 13 gol sepanjang kariernya, mengaku memerlukan perjuangan besar untuk bisa menjadi WNI.
Berkisah dalam program One on One tvOne pada Jumat (13/9/2024), Gonzales ternyata mengalami banyak musibah demi bisa dinaturalisasi.
- Instagram/el_locogoliadorcg10_
Sebab, ada aturan di Indonesia bahwa orang asing tidak boleh pergi ke luar negeri, termasuk ke negara asal Gonzales, Uruguay.
“Dulu di Indonesia ada aturan harus lima tahun [tinggal]. Karena saya orang asing, untuk bisa dinaturalisasi, saya harus ikut aturan Indonesia. Lima tahun, saya tidak pulang ke negara saya [Uruguay] atau negara apa pun.
Striker yang kini berusia 48 tahun itu pun tidak bisa pulang kampung ke Uruguay untuk menengok keluarganya, dan bahkan ketika adik dan kakaknya meninggal.
Gonzales berkisah kepada tvOne bahwa adiknya meninggal dunia karena terjatuh dari apartemennya di Spanyol, tanpa tahu penyebabnya.
Kemudian, kakaknya meninggal karena ditembak saat hendak dirampok. El Loco mengaku tak bisa menjenguk keduanya karena harus tetap tinggal di Indonesia.
“Waktu itu, saya kena banyak musibah. Adik saya meninggal karena jatuh dari apartemen di Spanyol, sampai sekarang gak tahu penyebabnya, dan kedua kakak saya mau dirampok dan dibunuh dari belakang, ditembak.
Eks striker Persik kediri itu mengaku ingin pulang dan mamanya pun menginginkan demikian, namun hal tersebut tidak memungkinkan.
“Walaupun saya mau [menjenguk], dan mama saya juga mau saya datang, [saya gak bisa datang],” lanjut Gonzales.
Gonzales mengaku sudah berbicara kepada mamanya jauh sebelum kedua musibah itu terjadi. Namun, imbasnya hingga kini dirinya tidak pernah pulang ke Uruguay.
“Waktu itu, saya sudah bicara sama mama sebelum musibah,” tutur El Loco.
“Sampai sekarang saya belum pulang. Terakhir saya pulang, 2005,” tukas pria kelahiran Montevideo, Uruguay tersebut. (rda)