Graham Arnold Terbaru, Ini Daftar Pelatih yang Kehilangan Pekerjaan setelah Hadapi Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong

Jakarta, tvOnenews.com - Keputusan Graham Arnold meninggalkan Timnas Australia menambah panjang daftar pelatih yang kehilangan pekerjaan setelah hadapi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Pada Jumat (20/9/2024) pagi WIB, Federasi Sepak Bola Australia resmi mengumumkan pengunduran diri Graham Arnold sebagai pelatih Timnas Australia.

Sang juru taktik berusia 61 tahun mengambil keputusan tersebut tepat setelah menelan hasil imbang tanpa gol kontra Timnas Indonesia pada 10 September lalu.

Sejatinya, tidak hanya itu saja, Socceroos juga menderita kekalahan 0-1 dari Bahrain di ajang yang sama, yaitu kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Graham Arnold sudah mengutarakan rasa frustrasinya seusai laga kontra Timnas Indonesia, karena merasa bahwa timnya harusnya mampu untuk mencetak gol.

“Kami seharusnya menang dengan nyaman. Kami punya banyak kesempatan, namun juga melewatkannya,” kata Arnold dalam konferensi pers seusai laga di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Pada akhirnya, kami juga seharusnya mengalahkan Bahrain, kami membuang banyak kesempatan, dan hari ini kami harusnya menang dan kami juga melewatkan peluang, jadi ya saya kecewa,” tambahnya.

Dengan keputusan tersebut, maka Graham Arnold menjadi pelatih terbaru yang kehilangan pekerjaannya setelah menghadapi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Sebelumnya, setidaknya sudah ada enam pelatih lain yang mengundurkan diri atau dipecat setelah menghadapi Timnas Indonesia yang dibesut STY.

Yang pertama adalah pelatih asal Belanda, Damien Hertog, kehilangan pekerjaannya setelah Timnas Arab Saudi U-19 asuhannya ditahan Timnas Indonesia U-19 dengan skor 3-3 pada 2020.

Sedangkan yang kedua adalah Tan Cheng Hoe yang meninggalkan Timnas Malaysia usai dibantai 1-4 oleh Timnas Indonesia di fase grup Piala AFF 2020.

Berikutnya adalah Tatsuma Yoshida, yang kehilangan pekerjaannya di Timnas Singapura setelah dikalahkan Timnas Indonesia dengan agregat 3-5 di semifinal Piala AFF 2020.

Pelatih asal Republik Ceko, Vitezslav Lavicka, pernah menjadi korban STY setelah Kuwait dikalahkan oleh Timnas Indonesia dengan skor 1-2 di kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar pada 2022.

Kuwait gagal lolos ke putaran final Piala Asia 2023 pada saat itu, lantaran juga menelan kekalahan 0-3 dari Yordania pada pertandingan terakhir.

Setelah kualifikasi Piala Asia 2023, Lavicka tak lagi menangani tim nasional Kuwait, dan kembali ke negeri asalnya, Republik Ceko, untuk menangani Sparta Praha.

Di tahun 2022 pula, Dinh The Nam kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Timnas Vietnam U-20 usai dikalahkan 2-3 oleh Timnas Indonesia U-20 asuhan Shin Tae-yong.

Vietnam lolos ke Piala Asia U-20 2023 meski dengan kekalahan itu. Namun, Dinh The Nam tidak mendampingi Golden Stars Warriors pada putaran final yang digelar Maret 2023 tersebut.

Pada tahun 2024 ini, sebelum Arnold, ada Philippe Troussier yang menjadi korban Shin Tae-yong setelah Vietnam asuhannya dikalahkan tiga kali.

Troussier dipecat sebagai pelatih Timnas Vietnam usai dibantai Timnas Indonesia dengan skor 0-3 di kualifikasi Piala Dunia 2026 di Hanoi pada Maret 2024 lalu.

Sebelumnya, Vietnam asuhan Troussier juga kalah 0-1 dalam dua kali kesempatan dari Timnas Indonesia pada Januari dan Maret 2024.

Sebagai tambahan, ada pula Tom Saintfiet yang meninggalkan Filipina pada Agustus 2024 lalu, dua bulan setelah dikalahkan Timnas Indonesia dengan skor 2-0 di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Namun, Saintfiet meninggalkan Filipina dengan alasan mendapatkan tawaran melatih yang lebih baik dari Timnas Mali.

Dia meninggalkan Filipina pada 28 Agustus, namun ditunjuk sebagai pelatih Mali pada keesokan harinya.

Daftar Pelatih yang Kehilangan Pekerjaan Setelah Hadapi Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong

1. Damien Hertog (Arab Saudi U-19)

2. Tan Cheng Hoe (Malaysia)

3. Tatsuma Yoshida (Singapura)

4. Vitezslav Lavicka (Kuwait)

5. Dinh The Nam (Vietnam U-20)

6. Philippe Troussier (Vietnam)

7. Graham Arnold (Australia)