Shin Tae-yong Full Senyum Jelang Laga Lawan Bahrain dan China, Keputusan Merekrut Sosok Baru di Timnas Indonesia Langsung Buat Lawan Ketar-ketir

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang memutuskan untuk merekrut pelatih penyerang Yeom Ki-hun langsung berdampak positif.

Sebanyak empat penyerang yang nyaris selalu dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia bisa pecah telur alias mencetak gol di Liga 1 2024-2025.

Penyerang Timnas Indonesia yang cetak gol yakni, Dimas Drajad (Persib), Malik Risaldi (Persebaya), Ramadhan Sananta (Persis), dan Hokky Caraka (PSS Sleman).

Dimas Drajad mencetak gol sebelum jeda internasional saat Maung Bandung menghadapi Arema FC pada 25 Agustus lalu.

Pemain berusia 27 tahun ini bahkan sudah menciptakan dua assist di Persib sepanjang lima pekan bergulirnya Liga 1 musim ini.

Kemudian, Ramadhan Sananta berhasil mencatatkan namanya di papan skor saat Persis menang 4-0 atas Madura United di pekan keempat.

Mantan pemain PSM Makassar ini mencetak gol kedua Laskar Sambernyawa lewat tendangan jarak jauh setelah menerima umpan Moussa Sidibe.

Selanjutnya, nama pemain Timnas Indonesia yang berhasil pecah telur di Liga 1 adalah penyerang Persebaya Surabaya, Malik Risaldi.

Dia mencetak brace alias dua gol dalam kemenangan 2-1 Persebaya atas Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo.

Lalu, nama terakhir yang bisa membuat Shin Tae-yong tersenyum yaitu Hokky Caraka dengan dua golnya ke gawang Arema FC.

Hal ini menjadi sinyal positif bagi Timnas Indonesia yang akan menghadapi Bahrain dan China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Selain itu, ini merupakan bukti bahwa STY tidak salah merekrut Yeom Ki-hun untuk mengasah lini depan Garuda.

Belum sebulan bekerja, pelatih penyerang asal Korea Selatan itu langsung memberikan dampak yang signifikan.

Saat pertama kali melatih Ramadhan Sananta cs, Yeom Ki-hun pun langsung menganalisis kelemahan dari para striker Timnas Indonesia.

"Jujur, menurut saya, tadinya saya pikir para striker timnas indonesia kurang power. Ternyata power dan physical sudah ada, tetapi mereka tidak tahu bagaimana cara memakainya," ujar Yeom Ki-hun setelah sesi latihan.

Dia menyatakan bahwa ada sesuatu yang menurutnya harus segera diperbaiki karena akan sangat berpengaruh terhadap permainan di atas lapangan.

"Balance-nya yang agak kurang dan agak jelek, jadi sering kehilangan bola. Dan setelah terima bola juga, mereka tidak tahu caranya makanya sering hilang bola, tapi dari latihan dua hari, sudah ada perubahan," ucapnya.

Selain itu, dia menyoroti soal akurasi tembakan para striker Timnas Indonesia yang masih sangat kurang.

"Akurasi. Bukan power tapi akurasi. Di saat shooting, butuhnya akurasi. Makanya, tidak ada shooting jarak jauh, tapi jaraknya dekat dari kotak penalti," katanya. (fan)