Respons Suporter Jepang Melihat Perkembangan Timnas Indonesia dengan Peran Pemain Naturalisasi, Singgung Hal Ini ..

tvOnenews.com - Berbagai reaksi suporter Jepang melihat pemain naturalisasi timnas Indonesia yang terus mengalami peningkatan dan memberikan peran signifikan.

Seperti diketahui, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong mengemas 2 poin dan menempati peringkat keempat klasemen sementara Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Poin yang didapat tim Garuda ini setelah bermain imbang menghadapi Arab Saudi 1-1, dan Australia 0-0.

Peningkatan performa dari timnas Indonesia yang berhasil memberikan hasil imbang dengan dua tim yang menjadi langganan Piala Dunia ini tak lepas dari kontribusi pemain naturalisasi di skuad Shin Tae-yong.

_{Starting line up timnas Indonesia saat menghadapi Australia. (Julio Tri Saputra/tvOnenews)}

Tercatat dari dua laga awal menghadapi Arab Saudi dan Australia, Shin Tae-yong setidaknya menurunkan 9 pemain naturalisasi di starting line up.

Untuk diketahui, pemain naturalisasi di timnas Indonesia jaman sekarang sangat berbeda dengan jaman dulu.

Pasalnya, pemain naturalisasi era Jay Idzes, Justin Hubner dan kawan-kawan dinaturalisasi dengan pertimbangan ada garis keturunan darah Indonesia, baik orang tua hingga kakek neneknya.

Para pemain ini sebagian besar bermain di luar negeri, khususnya percampuran garis keturunan Indonesia - Belanda.

Sementara era jaman dulu, para pemain naturalisasi tidak memiliki darah Indonesia seperti Cristian Gonzáles, Victor Igbonefo hingga Greg Nwokolo.

Mereka awalnya bermain di Liga Indonesia dan melalui proses naturalisasi dengan syarat bertempat tinggal di indonesia selama minimal 5 tahun berturut-turut.

Komentar suporter Jepang melihat pemain naturalisasi timnas Indonesia

Sebagai informasi, pemain timnas Indonesia sebagian besar bermain abroad (luar negeri) di antaranya seperti Marselino Ferdinan (Oxford United), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Asnawi Mangkualam (Port FC), Jay Idzes (Venezia), Justin Hubner (IFK Norrkoping, klub peserta kasta tertinggi Liga Swedia).

Lalu, ada Sandy Walsh (KV Mechelen, Shayne Pattynama (KAS Eupen), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), Ivar Jenner (Jong Utrecht), Rafael Struick (ADO Den Haag), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender EH), dan pemain naturalisasi terbaru Maarten Paes (FC Dallas).

Beberapa suporter Jepang memberikan komentar atas program dan kontribusi pemain naturalisasi di skuad timnas Indonesia.

"Saya kira cara Indonesia efektif dalam jangka pendek, tapi bagaimana dalam jangka panjang?" ungkap fans tim berjuluk Samurai Biru.

"Jamaika juga pada tahun 1988 banyak memiliki pemain naturalisasi dari Inggris, dan pemain utamanya adalah pemain Liga Inggris, setelah itu dia bahkan tidak lolos ke Piala Dunia. Jika Indonesia ikut serta di Piala Dunia, kemungkinan besar jumlah pemain naturalisasi akan bertambah secara terburu-buru," ucap fans Jepang.

_{Timnas Indonesia berhasil lolos Piala Asia 2027. (AFC)}

"Indonesia yang memasukkan pemain naturalisasi tidak bisa mengalahkan Jepang dan Irak," tuturnya.

"Fenomena sementara, pada akhirnya kecuali Liga Domestik suatu negara diperkuat, maka tim nasionalnya tidak akan menjadi lebih kuat. Tiongkok melakukan hal itu di masa lalu," bebernya.

"Saya melihat pertandingan di mana mereka mengalahkan Korea Selatan di Piala Asia, dan itu adalah pertandingan yang sangat bagus. Mereka mengungguli Korea Selatan dalam hal taktik, kekuatan fisik dan teknik," ujarnya.

"Saya terkejut mereka bermain imbang melawan tim bergengsi, Arab Saudi dan Australia, yang peringkatnya lebih tinggi dan pernah berpartisipasi Piala Dunia terakhir," komentar fans Jepang. (ind)