Alasan Indra Sjafri Coret Dua Pemain Keturunan dari Skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mencoret dua pemain keturunan dari skuad untuk kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

Skuad Garuda Nusantara akan melakoni laga pertamanya di kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada Rabu (25/9/2024) malam ini WIB, dengan menghadapi Maladewa.

Selain Maladewa, Timnas Indonesia U-20 juga akan menghadapi Yaman dan Timor Leste dalam laga-laga yang akan digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

Untuk melakoni tiga laga tersebut, pelatih Indra Sjafri mengandalkan 23 pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.

Namun, tidak ada dua pemain keturunan dalam skuad tersebut, yaitu Welber Jardim dan Ousmane Camara.

Padahal, Welber sudah mendapatkan izin dari klubnya, Sao Paulo U-17, dan dibelikan tiket ke Jakarta.

Namun demikian, Indra Sjafri menjelaskan bahwa pemain keturunan Brasil itu tak kunjung datang hingga detik-detik terakhir pendaftaran.

“ [Soal] Welber, kemarin saya jelaskan di latihan sore. Secara prinsip, klub Welber sudah melepas dia untuk bergabung dengan Timnas, tiket pun sudah kita berikan, tetapi sampai detik-detik terakhir pendaftaran, dia tidak datang,” kata Indra Sjafri dalam konferensi pers pada Selasa (24/9/2024) kemarin.

Namun demikian, sang pelatih tidak risau karena banyaknya opsi yang bisa diandalkan oleh Timnas Indonesia U-20.

“Bagi saya tim pelatih, kita tidak mau bergantung pada satu-dua pemain. karena kalau Welber tidak ada, pemain lain harus ada penggantinya,” kata Indra Sjafri.

“Ini tim, dan saya setuju dengan Ketum bahwa di setiap posisi harus ada 4 pemain di Timnas U-20. Jadi tidak masalah kalau Welber tidak ada, karena yang lain ada,” sambungnya.

Sementara untuk Ousmane Camara, penyerang keturunan Guinea itu tidak dipanggil bersama dengan Arkhan Kaka, striker Persis Solo.

Indra Sjafri beralasan bahwa dirinya dan tim mengutamakan striker kelahiran 2005 untuk saat ini. Oleh karena itu, dia memanggil Jens Raven bersama dengan Muhammad Ragil.

Sedangkan Kaka dan juga Ousmane masih punya kesempatan untuk diandalkan di edisi berikutnya karena mereka kelahiran 2007.

“Striker juga ada 4 orang, Jens Raven, Ragil, Ousmane, dan Kaka. Saya diskusi dengan tim, menganalisis, kumpulkan semua data, akhirnya kita putuskan kita beri kesempatan yang kelahiran 2005, karena untuk 2007 itu masih bisa di tim U-19 yang berikutnya,” katanya.

Namun, Indra Sjafri berjanji untuk terus melakukan promosi dan degradasi kepada para pemain, bergantung kepada performa.

Jadi, para pemain yang tidak dipanggil sekarang masih bisa menggeser mereka yang ada dalam skuad untuk saat ini.

“Yang jelas, setiap posisi di Timnas Indonesia U-20 itu sudah ada 4 pemain, mereka berpromosi dan berdegradasi. jadi jika klub membutuhkan pemain U-20, ya kami harus bisa membuat plan B-nya. Saya berterima kasih kepada klub karena semua komunikasi (terkait pemain U-20) berjalan baik sekali,” tuturnya. (rda)