Apa Kabar Para Bintang Terlupakan yang Tadinya Dipanggil Timnas Indonesia, tapi Malah Menolak Mentah-Mentah? Begini Nasibnya Sekarang

tvOnenews.com - PSSI kini sedang gencar-gencarnya mencari pemain keturunan Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia semakin melejit usai sukses menjalankan proyek naturalisasi.

Namun, ternyata ada beberapa pemain keturunan Indonesia yang justru menolak ketika didekati oleh PSSI.

Nasib sial harus dialami oleh beberapa pemain yang pernah menolak Garuda.

Bahkan, beberapa di antaranya mengalami penurunan karier sampai sulit menembus tim nasional yang diinginkan.

Beruntung, skuad Garuda berhasil mendapatkan pengganti yang lebih bagus.

Dengan tim saat ini, skuad asuhan Shin Tae-yong semakin dekat menggapai mimpi main di Piala Dunia.

Berikut beberapa pemain yang pernah menolak panggilan Timnas Indonesia:

1. Emil Audero 

Emil Audero sebelumnya digadang-gadang bakal melengkapi daftar panjang pemain naturalisasi pemain Timnas Indonesia.

Kiper Como 1097 itu disebut-sebut memiliki nasib kurang beruntung setelah dirinya menolak untuk membela Timnas Indonesia.

Pasalnya sang kiper diabaikan oleh Timnas Italia, dan belum banyak dapat menit bermain di Como 1097.

Padahal, kiper berusia 27 tahun ini merupakan incaran utama dari Timnas Indonesia di awal kepemimpinan Shin Tae-yong. 

Bahkan, Eks kiper Juventus itu sudah didekati PSSI sejak zaman Simon Mcmenemy.

Sebelumnya, Emil lebih memilih menunggu panggilan Timnas Italia karena dinilai lebih bergengsi daripada Timnas Indonesia yang saat itu belum mampu bersaing di Asia.

Kini, Timnas Indonesia sudah menemukan kiper pengganti dengan kualitas mumpuni, yakni Maarten Paes.

Maarten Paes tampil dengan memukau pada laga debutnya bersama Timnas Indonesia, di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

2. Pascal Struijk

Pascal Struijk menjadi salah satu pemain yang namanya menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air.

Sang pemain kini tengah dikaitkan kembali akan dinaturalisasi oleh PSSI.

Sebelumnya, bek klub Leeds United itu sempat menjadi incaran skuad Garuda. Namun, saat itu ia menolak dan menunggu panggilan dari Timnas Belanda.

Bahkan pemain 25 tahun itu juga menolak tawaran bermain di Timnas Belgia dan setia menunggu panggilan skuad De Oranje.

Kegagalan Timnas Indonesia mendapatkan Pascal Struijk bahkan sampai diejek oleh media Vietnam .

Setelah menolak Timnas Indonesia, kini sang pemain justru mengalami penurunan performa. 

Pascal Struijk gagal membawa timnya promosi ke Premier League musim lalu. 

Pasalnya, Leeds United kala itu harus bertekuk lutut usai kalah dari Southampton FC di final play-off Championship.

Kegagalan tersebut juga akan membuat kesempatan sang bek di lirik Ronald Koeman (pelatih Timnas Belanda) semakin menipis.

Namun, baru-baru ini Pascal Struijk dikabarkan kembali masuk dalam radar naturalisasi PSSI. 

Di samping itu, Timnas Indonesia sudah memiliki Jay Idzes yang bermain di Serie A.

Jay Idzes mengaku tidak butuh waktu lama untuk bergabung dengan skuad Garuda.

3. Jordy Wehrmann 

Jordy Wehrmann menjadi salah satu pemain yang juga diincar oleh PSSI. 

Sayangnya, pemain tersebut kariernya sekarang meredup dan  bermain di Liga Indonesia.

Gelandang 25 tahun ini pernah menjadi harapan besar untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Eks pemain FC Luzern ini dinilai banyak drama saat hendak dinaturalisasi oleh PSSI. 

Kemudian beredar rumor yang menyatakan bahwa alasan utama dari sang gelandang menolak Timnas Indonesia karena ingin fokus pada kariernya di klub.

Tawaran untuk bergabung dengan Timnas Indonesia datang saat Werhmann sedang dalam proses perpindahan klub, jadi momennya kurang pas.

Nasib miris justru datang kepada Werhmann yang saat ini hanya menjadi pemain Madura United dan hal ini makin menyulitkannya untuk bermain untuk Timnas Indonesia.

Secara terang-terangan ia mengaku menyesal dan ingin dinaturalisasi Timnas Indonesia. 

Di samping itu, lini tengah Timnas Indonesia semakin solid dengan adanya Thom haye.

Pemain 29 tahun ini merupakan pemain lini tengah andalan skuad Garuda saat ini.

Thom Haye juga sudah membuktikan kualitasnya ketika Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Australia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berkat kemampuan gemilangnya, Thom Haye menjadi incaran para klub besar di liga top Eropa, seperti GNK Dinamo Zagreb dan Oxford United.

Namun, pemain yang dijuluki The Professor itu lebih memilih Almere City sebagai pelabuhan barunya. (gwn)