- tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama
Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-20, Indra Sjafri Bakal Tambah Kekuatan Baru Buat Skuad Garuda
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri memastikan akan mencari amunisi baru demi mengarungi Piala Asia U-20 2025.
Timnas Indonesia U-20 dipastikan lolos Piala Asia U-20 2025 usai melakoni laga pamungkas kontra Yaman.
Skuad Garuda Nusantara meraih hasil imbang 1-1 atas Yaman di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada Minggu (29/9/2024).
Hasil ini membuat Jens Raven cs tetap kokoh di puncak klasemen akhir grup F dengan torehan tujuh poin.
Nantinya, ajang Piala Asia U-20 2025 bakal bergulir di China pada Februari mendatang.
Demi meraih hasil yang terbaik, Indra Sjafri mengaku akan mencari pemain baru untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri menyebut tak akan pandang bulu kala mencari para pemain yang berkualitas sebagai bagian dari skuad Garuda Nusantara.
Menurutnya, kekuatan baru itu bukan hanya berasal dari para pemain keturunan saja, namun juga dirinya akan mencari pemain-pemain lokal yang berkualitas.
"Kami akan mencoba mencari lagi pemain-pemain yang masih ada di klub dan belum bergabung bersama kami," ujar Indra Sjafri usai laga, Minggu (29/9/2024).
"Mungkin tepatnya kami butuh pemain yang lebih berkualitas, apakah dia pemain keturunan atau bukan," tambahnya.
Di sisi lain, Indra Sjafri juga membeberkan bahwa saat ini ada lima pemain keturunan yang berada dalam Timnas Indonesia U-20.
Adalah Jens Raven, Welber Jardim, Ji Da-bin, Meeshal Hamzah, dan Ousmane Camara menjadi para pemain keturunan yang sudah mengenakan lambang Garuda di dada.
Indra Sjafri menjelaskan bahwa dari lima pemain itu, hanya Jens Raven yang menjalani proses naturalisasi.
Kemudian, diketahui jika dari lima pemain itu, hanya dua nama saja yang bermain di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, yakni Jens Raven dan Meeshal Hamzah.
"Dari kelima pemain itu hanya Jens Raven yang pindah kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia," jelas Indra Sjafri.
"Untuk empat pemain lainnya itu memilih paspor Indonesia," tutupnya. (igp/sub)