- ANTARA/Zaro Ezza Syachniar
Momen Shayne Pattynama Skakmat Jurnalis Malaysia yang Berani-beraninya Singgung soal Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Ada momen unik yang terjadi kala Timnas Indonesia tampil gemilang hingga lolos babak 16 besar Piala Asia 2023. Dimana Shayne Pattynama memberi jawaban menohok atas pertanyaan seorang jurnalis Malaysia.
Meski akhirnya tersingkir di babak 16 besar Piala Asia, namun perjuangan para penggawa timnas Indonesia akan selalu dikenang. Itu karena lolos ke fase 16 besar adalah prestasi terbaik timnas di ajang 4 tahunan tersebut.
Maka tak heran jika para pemain timnas Indonesia termasuk Shayne Pattynama langsung menjadi sasaran untuk diwawancarai para jurnalis.
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Kebanyakan penasaran bagaimana perasaan mereka usai menjadi bagian dari sejarah Indonesia?
Salah satu jurnalis ternyata berasal dari Malaysia dan dia mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Shayne Pattynama. Lantas Bagaimana isi dari wawancara tersebut? Berikut ini adalah jawabannya.
Ya, dalam ajang Piala Asia 2023 Pattynama menjadi salah satu pemain yang sering mendapatkan sorotan. Itu terjadi setelah pemain berusia 25 tahun sempat sulit mendapatkan menit bermain di fase grup.
Hal itu sebenarnya wajar karena ia telat bergabung pemusatan latihan setelah izin harus mengurus ibunya yang sakit di Belanda.
Shin Tae-yong kemudian mempercayakan posisi bek kiri kepada Pratama Arhan, pemain kelahiran Blora tersebut juga mampu tampil solid dalam tiga pertandingan yang dijalani oleh timnas Indonesia di fase grup.
Pada babak 16 besar Shin Tae-yong akhirnya memberikan kesempatan bermain kepada Pattynama sesuatu yang pastinya disambut dengan baik karena dirinya akhirnya bisa merasakan debut di ajang Piala Asia.
Namun sayang dalam debut Pattynama di Piala Asia, ia harus menerima kenyataan saat timnas Indonesia dilumat Australia dengan skor 4-0. Hasil yang sekaligus membuat skuad garuda gagal lolos ke babak selanjutnya.
- PSSI
Meski gagal, namun Pattynama tetap dinilai sebagai pahlawan. Ia bersama pemain timnas Indonesia yang lain sudah dianggap sebagai bagian dari sejarah karena berhasil meloloskan Garuda hingga ke babak 16 besar.
Setelah laga, pemain KAS Eupen itu kemudian mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara dengan media yang salah satunya berasal dari Malaysia.
Tapi secara spontan Shayne Pattynama mendapatkan pertanyaan yang membuat dirinya terkejut, yakni soal pemain warisan yang mungkin maksudnya adalah pemain naturalisasi.
Shayne Pattynama pun meminta jurnalis tersebut mengulangi pertanyaannya. “Apa kamu berharap timnas Indonesia punya lebih banyak lagi pemain naturalisasi?,” tanya jurnalis asal Malaysia itu.
Pemain yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah itu kemudian menegaskan bahwa saat ini timnas Indonesia sedang fokus meningkatkan kualitas mereka.
“Tentu saja kami hanya ingin tim menjadi kuat tentunya. Tapi tim sudah sangat bagus sekarang,” kata Shayne Pattynama.
“Tapi yang paling penting adalah kami baru saja melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang kami harus mengembangkannya selangkah demi selangkah,” imbuhnya.
Kisah haru di balik naturalisasi Shayne Pattynama
Shayne Pattynama menjadi salah satu sosok pemain keturunan yang proses naturalisasinya terbilang emosional. Shayne dibesarkan oleh seorang ayah kelahiran Semarang keturunan Maluku.
Sang ayah selalu mengajarkan tata krama dan menceritakan keindahan alam Indonesia. Shayne juga dipesan agar suatu saat nanti bisa membela timnas Indonesia sebagai seorang pesepakbola.
Mimpi itu akhirnya bisa terwujud setelah Januari 2023 lalu disumpah menjadi seorang warga negara Indonesia.
Namun sayang sang ayah tidak dapat menyaksikan langsung karena telah berpulang 6 tahun sebelumnya.
“Sungguh menyakitkan, saya tidak bisa bersamanya dan dia menyaksikan keputusan saya untuk bermain di timnas Indonesia,” kata Shayne.
“Namun, saya percaya pada fakta bahwa dia menjaga saya dan dia punya andil besar bagi saya untuk mewujudkan ini,” tambahnya.
Tim nasional bagi Shayne memiliki arti yang lebih dalam hidupnya.
“Setiap kali saya mengenakan kaus, saya akan berjuang untuk negara ini dan untuk ayah saya,” ungkapnya.
(amr)