Pemanggilan Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan Dipertanyakan, Dua Pemain Ini Buktikan Diri Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Pemanggilan Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan oleh Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia memicu perdebatan di media sosial.

Pasalnya, Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan memiliki menit bermain yang sangat minim di klubnya masing-masing.

Banyak yang menilai, posisi Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan lebih baik diganti pemain lain dengan menit bermain banyak di klub.

Marselino Ferdinan terakhir kali bermain di level klub pada Maret 2024 atau sekitar tujuh bulan lalu ketika masih memperkuat KMSK Deinze.

Sejak saat itu, dia tidak pernah lagi mendapatkan menit bermain di level klub dengan berbagai alasan yang salah satunya karena cedera.

Pada Agustus lalu, mantan pemain Persebaya Surabaya ini memutuskan pindah ke divisi Championship di Inggris memperkuat Oxford United.

Namun, pemain berusia 20 tahun ini lagi-lagi belum mendapatkan menit bermain dari klub milik pengusaha Indonesia tersebut.

Tak berbeda jauh dengan Marselino Ferdinan, Pratama Arhan pun sangat kesulitan mendapatkan kesempata di Suwon FC.

Dia terakhir kali bermain untuk Suwon FC lima bulan lalu ketika dikalahkan Jeju United dengan skor 0-1 pada 26 Mei 2024.

Dalam laga itu bahkan dia hanya bermain selama dua menit karena mendapatkan kartu merah dari wasit setelah melakukan pelanggaran keras.

Dia sempat masuk daftar susunan pemain Suwon FC sebanyak dua kali pada Juli lalu, tetapi sejak saat itu namanya menghilang.

Berdasarkan catatan tersebut, ada dua pemain yang memiliki catatan lebih baik dari Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan tetapi tidak dipanggil STY. Berikut daftarnya.

1. Saddil Ramdani

Sejak dicoret Shin Tae-yong sebelum Piala Asia 2023 lalu, nama Saddil Ramdani tidak pernah lagi masuk ke skuad Garuda.

Padahal, pemain berusia 25 tahun tersebut memiliki statistik cukup bagus di klubnya, Sabah FA.

Musim ini, dia sudah bermain sebanyak enam pertandingan di seluruh kompetisi dengan catatan satu gol dan dua assist.

Selain itu, dia bisa menambah kedalaman skuad khususnya di posisi penyerang sayap kanan yang saat ini cukup tipis.

2. Stefano Lilipaly

Pemain Borneo FC ini selalu disebut-sebut namanya ketika ada pemanggilan Timnas Indonesia.

Secara statistik, pemain berusia 34 tahun ini memang cukup luar biasa bersama Pesut Etam pada Liga 1 2024-2025.

Musim ini, dia sudah bermain sebanyak sembilan pertandingan di seluruh kompetisi untuk Borneo FC.

Stefano Lilipaly pun menjadi motor utama serangan Borneo FC dengan catatan satu gol dan tiga assist.

Dengan catatan seperti itu, layak rasanya Stefano Lilipaly menggantikan posisi Marselino Ferdinan di lini tengah.

(dwi/rda)