- AFC
Dari Abidzar Hingga Legenda Filipina Pasang Badan Atas Ketidakadilan Wasit, Thom Haye Pilih Tenangkan Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Ramai-ramai selebritas hingga legenda sepak bola Filipina pasang badan atas ketidakadilan wasit yang memimpin laga Bahrain vs Timnas Indonesia.
Wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf menjadi sorotan pada laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024).
Pada laga yang berakhir 2-2 ini berujung pada tanda tanya besar pada kepemimpinan wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf.
Sebut saja selebritas Abidzar Al Ghifari sekaligus adik ipar dari Egy Maulana Vikri.
Abidzar Al Ghifari tak bisa menahan rasa emosinya bahkan menunggah foto Ahmed Abu Bakar Al Kaf dalam akun Instagramnya.
"Yang rumahnya di Oman tolong dijegal ini wasit di bandara, 90+6 terus menit 98 hampir 99 masih dilanjutkan?" tulis Abidzar.
Amarah Abidzar memang beralasan, tak hanya wasit yang dikit-dikit meniup peluit ketika pemain Bahrain terjatuh, tapi juga keanehan lainnya.
Bahkan Ahmed Abu Bakar Al Kaf tak menghentikan pertandingan ketika enam menit tambahan waktu berakhir.
Gol telat Bahrain pun bahkan memiliki waktu yang berbeda antara AFC dan Federasi Sepak Bola Bahrain.
Sementara itu pesepakbola legenda asal Filipina, Daisuke Sato pun turut bersuara atas kegagalan Timnas Indonesia meraih poin penuh karena wasit.
Mantan pemain Persib ini menilai bahwa wasit telah merenggut kebahagiaan Timnas Indonesia.
"Yang benar Indonesia kemalingan karena wasit, sangat memalukan," kata Daisuke Sato.
Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner yang absen karena cedera pun mempertanyakan penambahan waktu perpanjangan yang sebenarnya telah habis.
Dari 90+6, pertandingan baru benar-benar berakhir pada pukul 90+9.
Sementara itu, sikap dewasa ditunjukkan oleh Thom Haye untuk menenangkan suporter Timnas Indonesia.
Menurutnya, kadang hidup tidak adil. Namun ketidakadilan tersebut tak akan mematahkan semangat Timnas Indonesia.
"Terima kasih untuk dukungan luar biasa kalian, kadang hidup tak adil tapi kami akan terus berjuang," kata Thom Haye. (hfp)