- PSSI
Akmal Marhali Kritik Taktik Coba-coba ala Shin Tae-yong: Cukup Bikin Blunder Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengkritik taktik coba-coba ala Shin Tae-yong pada laga Timnas Indonesia kontra China.
Shin Tae-yong mengubah daftar susunan pemain dalam laga Timnas Indonesia vs China di Stadion Qingdao Youth Football, Qingdao, Selasa (15/10/2024).
Hasilnya, Timnas Indonesia pun kalah 2-1 atas China dari gol Baihelamu Abuduwaili dan Zhang Yuning yang hanya mampu dibalas gol Thom Haye.
Akmal mengakui taktik coba-coba ala Shin Tae-yong ini cukup membuat Timnas Indonesia blunder.
Hal ini karena rotasi empat pemain cukup fatal dan berimbas pada penampilan im.
"Cukup blunder rotasi empat pemain yang dilakukan pelatih STY dilaga melawan Cina ini ketimbang saat melawan Bahrain lalu," kata Akmal dalam keterangan yang diterima tvOnenews.com, Rabu (16/10/2024).
"Yang cukup fatal dan mengejutkan adalah dicadangkannya Thom Haye. Posisi Haye digantikan Nathan Tjoe-A-On. Ini mengurangi daya dobrak timnas, padahal di Cina bermain biasa saja," kata Akmal.
Akmal menyebut seharusnya Shin Tae-yong sudah punya inti dari sebelas pertama Timnas Indonesia.
Jika pun ada rotasi, lanjut Akmal, hanya satu-dua pemain yang berubah. Tidak sampai empat pemain seperti yang dilakukannya malam kemarin.
"Dalam pandangan saya, setelah tiga laga, STY seharusnya sudah punya inti starting eleven yang menjadi andalan di laga-laga penting seperti ini. Jika ada perubahan, maksimal satu atau dua pemain, bukan empat pemain di rotasi dan hal itu sangat riskan," kata Akmal.
Akmal pun berharap Shin Tae-yong bisa belajar dari kekalahan Timnas Indonesia atas China tersebut.
Apalagi secara permainan, Timnas Indonesia tak kalah dari China.
Namun Akmal mengingatkan bahwa hasil akhirlah yang akan dilihat, bukan proses permainan itu sendiri.
"Secara permainan kita tidak kalah. Hanya Cina lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Semoga mental para pemain bisa bangkit dari kekalahan ini karena ke depan akan ada dua laga berat melawan Jepang dan Arab Saudi," kata Akmal.
Di sisi lain, Akmal berharap proses naturalisasi Kevin Diks dapat berjalan mulus sehingga tambahan kekuatan anyar dapat membantu Timnas Indonesia ketika menjamu Jepang dan Arab Saudi.
"Masih ada lima laga lagi dan peluang untuk ke Piala Dunia masih sangat terbuka. Tinggal bagaimana STY bisa membangkitkan para pemain dari dua hasil yang tak sesuai ekspektasi di Bahrain dan Cina," tutupnya. (hfp)