- Instagram Mees Hilgers
Fantastis, Harga Mees Hilgers Meledak-ledak Bukan Lagi Rp120 Miliar, Bek Asal Belanda Itu Nilainya Kini Melampaui...
tvOnenews.com - Nilai pasar Mees Hilgers melambung tinggi usai bek asal Belanda itu bergabung bersama Timnas Indonesia.
Penampilan impresif Mees Hilgers dalam debutnya bersama Timnas Indonesia saat melawan Bahrain langsung memberikan dampak signifikan.
Bek keturunan Manado ini sukses menunjukkan performa solid di lini pertahanan, membuat para pengamat dan klub mulai melirik potensi besar yang ia miliki.
Debutnya tersebut semakin memperkuat kehadirannya di kancah sepak bola internasional dan memberikan efek positif terhadap nilai pasarnya.
Hilgers, yang sebelumnya memiliki nilai pasar sebesar Rp121 miliar (€7 juta), kini mengalami peningkatan signifikan usai tampil untuk Timnas Indonesia.
Menurut data dari Transfermarkt, nilai pasarnya melonjak menyentuh angka Rp170 miliar (€10 juta).
Peningkatan tajam ini menjadikannya salah satu bek tengah dengan nilai pasar tertinggi di Asia.
Bahkan, Hilgers kini menempati posisi kelima sebagai bek termahal di kawasan tersebut, mengungguli Alessandro Circati, bek asal Australia, yang memiliki nilai pasar sebesar Rp147 miliar (€8,5 juta).
Tidak hanya menjadi sorotan di Asia, performa Hilgers juga menarik perhatian klub-klub besar di Eropa.
Banyak yang mulai mempertimbangkan untuk merekrutnya, terutama karena usianya yang masih muda dan potensinya yang besar untuk berkembang lebih jauh.
- Instagram Mees Hilgers
Sebagai pemain naturalisasi, Hilgers diharapkan bisa menjadi aset penting bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai kompetisi, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Proses naturalisasi Mees Hilgers tentu bukan perkara mudah dan murah. PSSI harus melewati berbagai prosedur yang cukup panjang dan memakan biaya besar.
Dari pengurusan administrasi hingga legalisasi dokumen, proses naturalisasi pemain seperti Hilgers melibatkan beberapa lembaga terkait.
Menurut beberapa sumber, total biaya yang dikeluarkan oleh PSSI untuk mendatangkan Hilgers mencapai angka miliaran rupiah.
Salah satu komponen biaya terbesar dalam proses naturalisasi adalah biaya yang terkait dengan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Dalam beberapa kasus, seperti yang pernah diungkap oleh Haris Pardede, biaya persidangan di CAS bisa mencapai USD1 juta atau sekitar Rp15 miliar.
Angka ini mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari pengurusan dokumentasi hingga biaya pengacara yang harus disiapkan untuk menyelesaikan proses hukum.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, sempat memberikan tanggapan terkait besarnya biaya yang dikeluarkan.
Meskipun tidak menyebutkan nominal pasti, Arya menegaskan bahwa PSSI sudah memperhitungkan setiap langkah dengan cermat.
"Santai saja, kita semua tahu langkah-langkah PSSI sudah diperhitungkan. Kami tahu bagaimana biaya-biaya ini sudah dihitung dan dijalankan dengan baik,” ungkapnya kepada awak media.
Profil Singkat Mees Hilgers
Mees Hilgers adalah pemain sepak bola kelahiran Amersfoort, Belanda, pada 13 Mei 2001.
Ia merupakan bek tengah yang memiliki postur tubuh ideal dengan tinggi 1,85 meter, menjadikannya bek yang tangguh dalam duel udara serta kuat dalam situasi satu lawan satu.
Hilgers memulai karir sepakbolanya di akademi FC Twente, salah satu klub papan atas di Belanda.
Bakatnya mulai menarik perhatian saat ia berhasil menembus tim utama Twente pada musim 2020/2021 di usia yang sangat muda. Sejak itu, ia menjadi pilar utama pertahanan tim tersebut.
Dalam kancah sepak bola Eropa, Hilgers dikenal sebagai bek modern dengan kemampuan membaca permainan yang baik serta distribusi bola yang akurat.
Selain piawai dalam bertahan, Hilgers juga mampu memberikan kontribusi dalam membangun serangan dari lini belakang. Kemampuannya inilah yang membuatnya semakin dilirik oleh banyak klub besar Eropa.
Sebelum memperkuat Timnas Indonesia, nilai pasar Mees Hilgers di luar negeri, terutama di Eropa, sudah cukup tinggi.
Performa stabil Hilgers di klub Belanda dan potensinya yang besar membuat beberapa klub top Eropa mulai mengincarnya, terutama karena usianya yang masih sangat muda. (udn)