Omongan Pelatih Eropa soal Taktik Shin Tae-yong Kini Mulai Terbukti, Dulu Dia Sempat Singgung Strategi Timnas Indonesia seperti…

tvOnenews.com - Timnas Indonesia harus menelan kekalahan perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah tumbang 2-1 melawan China di Stadion Qingdao Youth, Selasa (15/10/2024).

Kekalahan ini menghentikan tren positif Indonesia setelah sebelumnya sukses menahan imbang tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Australia dan Bahrain.  

Dalam laga ini, Indonesia sempat memberikan perlawanan sengit, terutama di babak kedua.

Namun, beberapa kesalahan dan konsistensi serangan China membuat skuad Garuda gagal meraih poin. 

Meski Timnas Indonesia harus mengalami kekalahan, STY tetap layak dipuji atas strategi dan pendekatannya.  

Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan di bawah asuhan Shin Tae-yong (STY) dalam empat tahun terakhir.

Sejak memimpin skuad Garuda, STY telah membawa berbagai perubahan, mulai dari peningkatan kualitas permainan hingga mendongkrak peringkat FIFA.

Sebelum kekalahan dari China, Indonesia berhasil menahan imbang sejumlah tim kuat, seperti Arab Saudi (1-1), Australia (0-0), dan Bahrain (2-2).

Hasil-hasil ini memberikan optimisme bagi publik sepak bola Indonesia. Sayangnya, kekalahan dari China berdampak pada peringkat FIFA Indonesia, yang turun dari posisi 127 ke 130. 

Namun, kesuksesan STY tidak hanya diukur dari hasil pertandingan.

Pelatih asal Korea Selatan ini juga berhasil merombak mentalitas dan pola permainan, baik di level junior maupun senior.

Sejumlah pemain muda, seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, mulai berkembang pesat di bawah bimbingannya.

Selain itu, proyek naturalisasi beberapa pemain keturunan, seperti Ivar Jenner dan Rafael Struick, turut memperkuat komposisi Timnas Indonesia.

Pelatih PSIS Semarang asal Malta, Gilbert Agius, pernah memuji kemampuan STY dalam memaksimalkan potensi pemain Indonesia.

Omongan Agius soal taktik STY seolah terbukti lantaran sang pelatih memahami karakter pemain lokal dan mampu memanggil pemain terbaik untuk memperkuat Timnas.

“Menurut pendapat saya, Shin Tae-yong saat ini melakukan pekerjaan yang sangat bagus bersama Timnas Indonesia. Saya pikir dia pasti memahami semua pesepakbola yang ada di Indonesia,” ujar Gilbert Agius.

“Dia (Shin Tae-yong) juga sudah memanggil pemain-pemain terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia,” tambahnya.

Agius juga menyoroti STY dalam beradaptasi dengan sepak bola Indonesia, terutama terkait tantangan taktis dan kondisi pemain.

Diketahui, saat ini skuad asuhan Shin Tae-yong baru saja kedatangan pemain naturalisasi baru seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

Meski menghadapi tantangan seperti kekalahan dari China dan penurunan peringkat FIFA, langkah Timnas Indonesia masih berada di jalur yang positif.

Proyek naturalisasi pemain terus berjalan, dengan harapan dapat meningkatkan kedalaman skuad.

Selain itu, para pemain diharapkan bisa semakin matang secara mental dan taktis, terutama menjelang pertandingan penting di babak kualifikasi selanjutnya. 

Shin Tae-yong kini memiliki tugas berat untuk menjaga konsistensi permainan tim dan memperbaiki kekurangan yang ada.

Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan naturalisasi, serta dukungan publik sepak bola Indonesia, Timnas memiliki peluang besar untuk bersaing lebih jauh di level Internasional.

Setelah menggaet Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, kabar terbaru menyebutkan Kevin Diks menjadi target berikutnya.

Kehadiran pemain-pemain ini diharapkan dapat memperkuat lini belakang dan menjaga konsistensi permainan Indonesia di kualifikasi berikutnya.

Setiap tambahan pemain adalah bagian dari strategi jangka panjang agar Indonesia bisa bersaing lebih kompetitif di masa depan. (adk)