Bahaya, Padahal Perannya Cukup Vital untuk Timnas Indonesia, tapi Dua Pemain ini Tidak akan Bisa Ikut Perkuat Garuda Lawan Jepang di GBK, Kenapa?.
Sumber :
  • AFC

Setelah Kalah dari Cina, Hitung-hitungan Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 seperti Ini …

Kamis, 17 Oktober 2024 - 14:26 WIB

tvOnenews.com - Timnas Indonesia harus menyerah 2-1 saat bertandang ke markas Cina di lanjutan babak tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Timnas Indonesia yang datang dengan misi mencuri tiga poin setelah ditahan imbang Bahrain secara kontroversi menurunkan skuad yang berbeda dari pertandingan sebelumnya. 

Pelatih Shin Tae-yong menurunkan Asnawi Mangkualam sebagai kapten tim dengan Shayne Pattynama di posisi bek kiri, serta Witan Sulaeman yang dipasang di posisi trio lini depan. 

Asnawi Mangkualam dikritik keras usai Timnas Indonesia ditaklukkan China
Sumber :
  • AFC

 

Hasilnya Timnas Indonesia sebenarnya mampu menguasai jalannya pertandingan dan menekan lini pertahanan Cina. Sebanyak 76 persen penguasaan bola dipegang oleh Timnas Indonesia. 

Namun Cina dengan begitu cerdik mampu memanfaatkan beragam kesalahan pertahanan Timnas Indonesia. 

Akibat kesalahan sendiri Timnas Indonesia harus kebobolan lebih dulu saat pertandingan berjalan 21 menit lewat gol dari aksi Behram Abduweli (21’). 

Dalam proses terjadinya gol, Shayne Pattynama terlalu gegabah karena tidak membuang bola di samping gawang Timnas Indonesia. 

Alhasil bola dapat dicuri oleh pemain Cina sebelum diselesaikan oleh Abduweli menjadi gol pembuka. 

Tertinggal 1-0 Timnas Indonesia kembali melancarkan serangan namun bukannya menyamakan kedudukan, gawang Maarten Paes justru kembali kebobolan, kali ini lewat striker Zhang Yuning (44’) yang terlepas dari kawalan. Skor 2-0 untuk Cina bertahan hingga jeda. 

Tampil kurang memuaskan dan sering melakukan kesalahan, pelatih Shin Tae-yong langsung melakukan tiga pergantian di babak kedua dengan memasukkan Thom Haye, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan. 

Pemain Timnas Indonesia Thom Haye keluhkan permainan para pemain China
Sumber :
  • AFC

 

Hasilnya Timnas Indonesia masih tampil dominan di babak kedua namun buntunya lini depan membuat gol yang dinanti tidak kunjung tercipta. 

Masuknya Pratama Arhan di babak kedua akhirnya membuka hasil bagi skuad Garuda, lewat lemparan roket andalannya Timnas Indonesia sukses memperkecil kedudukan menjadi 2-1 lewat tendangan kaki kanan Thom Haye. 

Sayangnya tidak ada lagi usaha yang berarti dari Timnas Indonesia di menit tambahan waktu. Pasukan Garuda pun harus mengakui kemenangan Cina dengan skor 2-1. 

Dalam konferensi pers usai pertandingan Shin Tae-yong mengakui Cina memiliki keinginan lebih kuat untuk menang ketimbang Indonesia. 

“Pertama-tama selamat kepada tim Cina atas kemenangannya. Kedua tim menunjukkan keinginan untuk menang dan tim Cina memiliki keinginan yang lebih kuat untuk menang daripada kami,” jelas Shin Tae-yong.

Dalam kesempatan itu Shin Tae-yong juga membeberkan faktor kekalahan skuad Garuda dari tim Dragons. 

Menurut pelatih asal Korea Selatan ini Indonesia kehilangan fokus dalam bertahan. Indonesia memiliki masalah dengan menurunnya konsentrasi dalam pertandingan. 

“Bola pertama seharusnya lebih fokus dan bola kedua justru kehilangan kendali, ini yang harus kami renungkan,” katanya. 

Meski baru saja menerima kekalahan pertamanya, skenario Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terjaga. 

Masih ada enam pertandingan tersisa lagi untuk menjaga asa lolos Piala Dunia 2026. Kabar baiknya Timnas Indonesia dalam kondisi yang masih bersaing di klasemen grup C. 

Timnas Indonesia saat ini tertahan di peringkat kelima dengan koleksi 3 poin. 

Kekalahan dari Cina di laga kali ini tidak menyeret turun posisi Timnas Indonesia pasalnya Cina mengantongi selisih gol yang lebih buruk. 

Timnas Indonesia hanya minus satu gol berbalik gol dari pihak the Dragons. 

Dengan demikian Jalan Timnas Indonesia untuk bersaing di klasemen Grup C masih terbuka. 

Persaingan Grup C pun masih berjalan dengan ketat. Australia yang di luar dugaan mampu menahan imbang Jepang 1-1. 

Dengan hasil itu saat ini mereka menempati posisi runner up klasmen dan hanya terpaut du poin dari Timnas Indonesia. 

Bermain di kandang Jepang, tuan rumah tertinggal 0-1 dari Australia pada menit ke-58 lewat gol bunuh diri dari Shogo taniguchi. 

Penantian panjang Jepang mencetak gol membuahkan hasil pada menit ke-76. kali ini gantian gol Jepang tercipta lewat bunuh diri Cameron Burgess. 

Sementara itu di pertandingan lainnya Arab Saudi juga bermain imbang melawan Bahrain yang membuat poin keduanya sama dengan Australia yaitu 5 poin. 

Secara statistik Timnas Arab Saudi jauh lebih dominan ketimbang Bahrain. Arab Saudi mencatatkan 65% penguasaan bola berbanding 35% milik Timnas Bahrain. 

Dengan hanya terpaut dua poin dan masih menyisakan 6 pertandingan Grup C artinya Timnas Indonesia masih punya peluang untuk menembus posisi kedua. 

Pertandingan hasil imbang Arab Saudi versus Bahrain membuat kedua tim hanya mengoleksi 5 angka dan berjarak dua poin dari Timnas Indonesia. 

Timnas Indonesia bisa dinyatakan menang 3-0 atas Bahrain
Sumber :
  • AFC

 

Dengan demikian masih membuka peluang Garuda bersaing dengan kondisi tersebut. 

Sejalan dengan itu masih ada enam laga kembali yang bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia jika ditotal ada 18 poin maksimal yang dapat diraih oleh tim Merah Putih. 

Andai Timnas Indonesia meraih empat kemenangan di laga kandang dan hasil imbang saat pertandingan tandang maka total 14 poin dapat didapatkan dari 18 angka maksimal. 

Catatan tersebut bisa membuat Timnas Indonesia otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. 

Timnas Indonesia mengoleksi 17 poin di klasemen akhir Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Adapun jika di ditarik lebih jauh Shin Tae-yong pernah meloloskan Korea Selatan ke edisi Piala Dunia 2018 dengan total 15 poin. 

Saat itu poin tersebut didapatkan oleh Korea Selatan untuk lolos sebagai runner up grup babak kualifikasi. 

Namun untuk mencapai 15 poin Timnas Indonesia wajib bekerja keras karena lawan-lawan di grup C tentu tidak akan memberikan poin begitu saja. 

Ada banyak permasalahan yang harus segera dibenahi oleh Timnas Garuda terutama posisi Lini Serang dan juga fokus dalam bertahan. 

Timnas Indonesia saat ini dihuni oleh pemain-pemain top Eropa namun pelatih Shin Tae-yong masih suka mengotak-atik formasi. 

Belum lagi sifat individualis para pemain Timnas Indonesia yang seolah ingin menonjolkan dirinya di lapangan masih menjadi penyakit yang belum terselesaikan. 

Dalam pertandingan melawan Cina beberapa kali Timnas Indonesia kehilangan bola akibat pemain yang terlalu lama memegang bola. 

Untuk itu ke depannya melawan Jepang Timnas Indonesia diharapkan tampil dengan tim terbaik sejak menit pertama dan memainkan sepak bola sebagai sebuah tim yang berjuang untuk meraih kemenangan.

(amr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:32
16:52
01:55
01:09
03:04
01:55
Viral