Termasuk Timnas Indonesia Jadi Korban, 3 Aksi Kontroversi Bahrain Demi Lolos Piala Dunia 2026: FIFA Sampai Berikan Sanksi

Jakarta, tvOnenews.com - Jadi salah satu rival Timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, Bahrain cukup sering lakukan hal kontroversi yang merugikan lawan termasuk skuad Garuda.

Bahrain sendiri jadi sorotan setelah federasi sepak bola mereka menolak bermain melawan Timnas Indonesia di laga tandang.

Dalam keterangan resminya, Bahrain mengindikasikan protes kepada AFC dan FIFA jelang pertandingan kandang ke markas Timnas Indonesia.

FA Bahrain meminta AFC dan FIFA memindahkan laga di tempat yang netral, bukan di Jakarta saat matchday kedelapan kualifikasi nanti.

Hal tersebut lantaran Bahrain merasa takut dengan tindakan para suporter Timnas Indonesia belakangan ini.

Bahrain memang menerima intimidasi luar biasa dari para netizen Indonesia imbas dari hasil imbang 2-2 pada Kamis (10/10/2024) lalu. 

Meski sudah mengirimkan surat protes, namun AFC dan FIFA berhak menolak hal tersebut jika mereka menganggap Indonesia bisa menyelenggarakan pertandingan dengan aman.

Selain minta perpindahan venue pertandingan, sepanjang empat pertandingan kualifikasi yang telah dijalani, Bahrain juga sering melakukan aksi kontroversi yang merugikan lawan.

Lantas apa sajakah aksi kontroversi tersebut? Untuk mengetahuinya berikut tvOnenews.com mengulas:

Diving Berlebihan Kontra Australia
Kontroversi pertama adalah saat Bahrain menghadapi Australia pada matchday pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di laga tersebut, salah satu pemain Bahrain yakni Sayed Baqer melakukan diving berlebihan saat berbenturan dengan pemain Australia pada menit 77.

Imbasnya, wasit pun memberikan kartu merah meski dari tayangan ulang pelanggaran yang dilakukan pemain Australia bukan sebuah kesengajaan.

Apesnya bagi Australia, setelah kartu merah tersebut mereka malah kebobolan lewat gol bunuh diri Harry Souttar dan harus telan kekalahan tipis 1-0 dari Bahrain.

Laser Suporter ke Pemain Jepang
Berikutnya adalah insiden laser ke arah pemain Jepang saat matchday kedua berlangsung pada 10 September 2024.

Bertanding di markas sendiri yakni Bahrain National Stadium, para suporter Bahrain terlihat menghujani para pemain Jepang dengan laser.

Pendukung tuan rumah juga meniup peluit yang sangat mengganggu jalannya pertandingan.

Beruntung para pemain Jepang masih bisa menjaga konsentrasi dan akhirnya menang telak dengan skor 5-0.

Imbas dari insiden ini, FIFA pun turun tangan berikan sanksi tegas untuk para Bahrain yakni denda sebesar 10.000 Franc Swiss atau sekitar Rp182 juta.

Over Injury Time Melawan Timnas Indonesia
Terakhir adalah insiden over injury time saat hadapi Timnas Indonesia hingga akhirnya membuat skuad Garuda gagal amankan poin penuh.

Dalam laga yang berlangsung di Bahrain National Stadium tersebut, Timnas Indonesia yang sempat tertinggal mampu berbalik unggul 2-1 hingga menit 90'.

Akan tetapi, wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga tak kunjung meniup peluit panjang meski masa injury time sudah lewat. (sub)