Media Malaysia Sebut Suporter Timnas Indonesia Minta Indonesia Keluar dari AFC dan Gabung Dengan Oceania? Padahal Bahrain...

tvOnenews.com - Media Malaysia, mengangkat berita yang menyebut bahwa suporter Indonesia menginginkan Timnas Indonesia keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) jika permohonan yang diajukan oleh Bahrain diterima oleh AFC. 

Namun, kenyataannya, permintaan ini justru lebih ditujukan kepada Bahrain, bukan Indonesia. Meski demikian media Malaysia, Makan Bola menyebut justru Indonesia yang menginginkan hal tersebut.

Isu ini mencuat setelah pertandingan kontroversial antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada 11 Oktober 2023, yang berakhir dengan skor 2-2. 

Hasil tersebut menyulut kekecewaan besar di kalangan suporter Indonesia, yang merasa dirugikan oleh beberapa keputusan wasit dalam pertandingan itu. 

Salah satu wasit yang mendapat sorotan adalah Ahmed Al-Kaf, yang memimpin pertandingan tersebut.

Beberapa keputusannya dianggap berat sebelah, dengan banyak pelanggaran dari Bahrain yang tidak dihukum dan peluang yang seharusnya menguntungkan Indonesia diabaikan.

Dalam pertandingan itu, Tim Garuda sebenarnya bermain cukup solid, bahkan sempat unggul. 

Namun, sejumlah keputusan yang dianggap kontroversial, termasuk beberapa insiden pelanggaran yang tidak digubris wasit, membuat Bahrain mampu menyamakan kedudukan. 

Hal ini memicu kemarahan besar di kalangan suporter, yang merasa Indonesia dirugikan oleh wasit dan AFC sebagai badan yang menaungi pertandingan tersebut.

Setelah hasil imbang itu, situasi semakin memanas ketika Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengajukan permohonan kepada AFC dan FIFA untuk memindahkan pertandingan lanjutan melawan Indonesia pada Maret 2025 ke tempat netral. 

Mereka menyatakan kekhawatiran terhadap keselamatan tim mereka jika harus bermain di Jakarta. Permohonan ini dinilai sebagai sebuah sikap yang meremehkan Indonesia, dan membuat suporter Indonesia semakin geram.

Menanggapi permintaan Bahrain ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Exco Arya Sinulangga menyatakan akan menolak permohonan tersebut. 

PSSI menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan jaminan keamanan penuh kepada tim Bahrain ketika mereka datang bermain di Jakarta. 

Arya juga menyatakan bahwa Indonesia akan segera mengirim surat resmi kepada AFC sebagai bentuk penolakan terhadap permintaan Bahrain.

Namun, media Malaysia, khususnya Makan Bola, menginterpretasikan kemarahan suporter Indonesia sebagai keinginan agar Indonesia keluar dari AFC. 

Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah sebagian suporter Indonesia menyarankan Bahrain yang keluar dari AFC dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC) jika mereka takut bermain di Jakarta. 

Suporter merasa bahwa jika Bahrain tidak mampu menghadapi atmosfer pertandingan di Indonesia, mungkin lebih baik bagi mereka untuk bermain di zona yang lebih mereka anggap aman, seperti OFC.

OFC sendiri adalah konfederasi yang beranggotakan 13 negara, termasuk Selandia Baru, Fiji, dan Papua Nugini. 

Konfederasi ini memang berbeda dalam hal kualitas dan intensitas kompetisi dibandingkan AFC, yang menaungi negara-negara kuat di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

Kontroversi seputar hasil pertandingan Indonesia vs Bahrain dan respons dari suporter ini menjadi perdebatan yang cukup hangat. 

Suporter merasa AFC dan wasit yang memimpin pertandingan seolah tidak memberikan perlakuan yang adil kepada Tim Garuda, dan ini semakin memuncak dengan permintaan Bahrain untuk bermain di tempat netral. 

Ke depan, PSSI dan AFC akan memainkan peran penting dalam menentukan nasib pertandingan berikutnya, sementara suporter berharap Timnas Indonesia bisa terus memperbaiki performa mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026. (udn)