Media Amerika Bahas Lokal Vs Naturalisasi di Kubu Timnas Indonesia, Sampai Singgung Shin Tae-yong Soal....
Sumber :
  • 2024 Asian Football Confederation (AFC)

Media Amerika Tiba-tiba Bahas Lokal Vs Naturalisasi di Kubu Timnas Indonesia, Sampai Singgung Shin Tae-yong Soal... 

Jumat, 18 Oktober 2024 - 12:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Media Amerika, ESPN tiba-tiba membahas pemain lokal dan naturalisasi di kubu Timnas Indonesia

Dalam artikel yang berjudul "Pemain Keturunan Vs Pemain Lokal Indonesia: Cara Penyeimbang Shin Tae-yong" yang diunggah Kamis (17/10/2024), ESPN membahas soal bagimana Shin Tae-yong meracik Timnas Indonesia. 

Artikel tersebut membahas bagaimana Shin Tae-yong tiba pada akhir 2019 lalu tiba dalam masa kegelapan Timnas Indonesia. 

"Ketika Shin Tae-yong pertama kali menangani Timnas Indonesia yang mengalami masa-masa tergelapnya pada 2020, pemain muda yang memicu kebangkitan luar biasa dari timnya," ulas ESPN dikutip Jumat (18/10/2024). 

Pemain muda yang menjadi cara Shin Tae-yong membuka titik terang darimasa kegelapan itu. 

Piala AFF 2021 pun menjadi cara Shin Tae-yong untuk memulai membangun Timnas Indonesia. 

Sayangnya, Timnas Indonesia kalah dari pemilik gelar lima kali Piala AFF, Thailand. 

Dari 30 pemain tersebut memiliki rata-rata usia 23,8 tahun dimana 14 pemain di babak final memiliki rata-rata usia 22,9 tahun. 

Dari skuad tersebut, Shin Tae-yong masih memanggil pemain seperti Nadeo Argawinata, Ernando Ari, Pratama Arhan, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam dan Egi Maulana Vikri untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Maju tiga tahun setelah Piala AFF 2021, Timnas Indonesia kini menjadi satu dari 18 tim yang berjuang memperebutkan enam slot pertama Piala Dunia 2026. 

Tentu untuk sampai ke titik itu, Shin Tae-yong menggunakan cara yang lainnya selain pemai muda berbakat, yakni pemain keturunan yang akhirnya mendapatkan paspor Indonesia dari naturalisasi. 

ESPN kemudian menyoroti cara cerdik Shin Tae-yong dalam menyodorkan nama untuk pemain keturunan yang layak bermain bersama Timnas Indonesia. 

"Yang perlu dicatat, semuanya memiliki keturunan Indonesia dari orang tua atau kakek-nenek mereka, berbeda daari naturalisasi lazim dilakukan di masa lalu," ulas ESPN. 

Shin Tae-yong hanya mau pemain Timnas Indonesia yang bermain adalah pemain naturalisasi yang punya keturunan Indonesia. 

Meskipun Timnas Indonesia berupaya untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi di bawah asuhan Shin Tae-yong, namun tetap saja hal itu belum maksimal. 

"Nyata terlihat bahwa tim yang diturunkan belakangan in sangat kekurangan sejumlah talenta muda cemerlang yang telah membawa mereka sejauh ini," ulas ESPN. 

Sebut saja pertandingan terakhir Timnas Indonesia, yang kalah 2-1 atas China, menjadi kekalahan perdana mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dari starting eleven, hanya ada dua pemain kelahiran Indonesia, Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman. 

Bahkan ketika menahan imbang Bahrain, hanya ada Malik Risaldi yang menjadi satu-satunya pemain kelahiran Indonesia yang masuk dalam starting line up. 

"Entah karena kebetulan atau memang sudah direncanakan, Shin Tae-yong setidaknya telah memastikan kehadiran pemain lokal dalam skuadnya, dan bukan berarti pemain naturaalisasi ini mengambil alih sepenuhnya," ulas ESPN. 

Starting eleven Timnas Indonesia
Sumber :
  • 2024 Asian Football Confederation (AFC)

 

ESPN pun menyebutkan bahwa pemain seperti Witan, Rizky Ridho, Egy dan Wahyu Prasetyo tetap mengambil peran penting dari bangku cadangan. 

Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa ini menjadi hak Timnas Indonesia untuk mendapatkan pemain naturalisasi. 

Namun cara Shin Tae-yong, yang tetap mengutamakan pemain lokal, menjadi bukti bahwa Timnas Indonesia bukanlah dikuasai oleh pemain naturalisasi secara sepenuhnya. 

"Marselino menjadi bintang bagi Timnas Indonesia di Piala Asia awal tahun ini dengan menjadi starter di empat pertandingan dan mengambil peran penting dengan berkontribusi dalam satu gol," ulas ESPN. 

Sayangnya, kesulitan Marselino untuk mendapatkan menit bermain di klubnya, termasuk di Oxford United menjadi penyebab posisinya tergeser oleh nama lain seperti Ragnar Oratmangoen maupun Rafael Struick. 

"Shin Tae-yong pada akhirnya akan menyadari bahwa dia tidak bisa terlalu bergantung pada wajah baarunya, karena Timnas Indonesia akan semakin dekat dengan tugas akhir, bahkan yang lebih besar dari pada Kualifikasi Piala Dunia," ulas ESPN. (hfp)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:36
03:40
01:08
01:12
03:56
01:30
Viral