Timnas Indonesia vs Bahrain disorot jurnalis Inggris.
Sumber :
  • AFC

Jurnalis Inggris Sentil Sikap Pilih Kasih AFC Soal Protes Bahrain yang Tolak Main di Jakarta saat Hadapi Timnas Indonesia: Ini Sangat...

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:22 WIB

tvOnenews.com - Sikap Federasi Sepak Bola Asia (AFC) yang memproses keluhan Bahrain soal pemindahan venue laga melawan Timnas Indonesia di Jakarta disoroti jurnalis Inggris.

Dia pun menyentil sikap AFC yang pilih kasih terhadap Bahrain. Padahal, Timnas Indonesia juga sebelumnya melayangkan protes keras soal laga melawan tim Arab itu.

Seperti diketahui, federasi sepak bola Bahrain atau disingkat BFA meminta agar AFC selaku induk olahraga Asia untuk memindahkan venue laga saat jumpa Timnas Indonesia.

Faktor keamanan menjadi salah satu hal yang diperhitungkan oleh Bahrain ketika mengajukan perpindahan venue jelang laga tandang melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Ketika mereka bertemu dengan Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang ke Jakarta. BFA akan menyerahkan permintaan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia untuk keamanan Bahrain,” rilis BFA.

Sekedar informasi, Bahrain merasa bahwa apabila bermain di hadapan suporter Timnas Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang, maka dapat mengancam keamanan pemain maupun ofisial mereka.

Bagaimana tidak, akun media sosial federasi, para pemain Bahrain, hingga AFC sempat menjadi sasaran amukan dari suporter Timnas Indonesia setelah laga pekan lalu.

Hal ini terjadi karena kemenangan Timnas Indonesia yang di depan mata harus sirna setelah Mohamed Marhoon menyamakan kedudukan pada detik terakhir. 

Ketika itu, wasit Ahmed Al-Kaf memberikan tambahan waktu selama enam menit, namun peluit tak kunjung dibunyikan hingga memasuki menit ke 90+9.

Sontak saja, wasit Ahmed Al-Kaf beserta Bahrain menjadi luapan kekesalan suporter Timnas Indonesia yang merasa jika keduanya bersekongkol.

Apalagi melihat fakta bahwa Presiden AFC saat ini Salman bin Ebrahim Al Khalifa yang telah menjabat lebih dari sepuluh tahun memiliki kewarganegaraan Bahrain. 

Maka menjadi cukup berdasar apabila Bahrain menolak tanding di Jakarta ketika melakukan kunjungan tandang untuk berjumpa Timnas Indonesia karena alasan keamanan.

Menanggapi permintaan tersebut, AFC di luar dugaan mengabulkan permohonan Bahrain itu dan mengatakan bakal merundingkan persoalan ini bersama stakeholder terkait.

“AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sembari mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring,” tulis AFC.

“AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan,” imbuhnya.

Di lain sisi, protes keberatan dari Bahrain soal dipindahkannya laga tandang saat bersua Timnas Indonesia mendapat sentilan dari jurnalis asal Inggris, Johnny Duerden.

Jurnalis yang pernah berkarier di media populer seperti BBC, ESPN, hingga Guardian itu merasa bahwa permintaan Bahrain terhadap AFC soal dipindahkannya venue saat lawan Timnas Indonesia adalah hal konyol.

“Konyol sekali bagi AFC untuk mempertimbangkan hal ini,” kata akun X jurnalis Inggris, @johnnyduerden.

Menurutnya, sungguh tidak masuk akal apabila Bahrain hendak meminta agar venue sekelas Kualifikasi Piala Dunia dipindahkan ke tempat lain.

Timnas Indonesia vs Bahrain disorot jurnalis Inggris
Sumber :
  • AFC

 

“Bahrain mencoba keluar dari permainan di depan 80.000 penonton di Jakarta dalam Kualifikasi Piala Dunia yang penting,” ujarnya.

Sebelum BFA mengirim permohonan pindah venue, Timnas Indonesia telah lebih dahulu mengajukan protes kepada AFC soal kontroversi di laga versus Bahrain.

Saat itu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji melayangkan protes soal kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf yang dinilai merugikan Timnas Indonesia.

Namun, tanggapan Sekjen AFC Datuk Seri Windsor John justru mencengangkan karena mereka menganggap jika keluhan dari PSSI tersebut tidak spesifik.

“Kami perlu PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan. Apakah itu performa, manajemen waktu atau masalah spesifik lainnya,” tukas Datuk Seri Windsor John.

(han)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:55
01:18
01:38
03:04
12:58
01:47
Viral