AFC Kabulkan Permintaan Federasi Bahrain Geser Lokasi Kontra Timnas Indonesia Bahkan AFC Sampai Mengutuk Semua....
Sumber :
  • ANTARA

AFC Kabulkan Permintaan Federasi Bahrain Geser Lokasi Kontra Timnas Indonesia? Bahkan AFC Sampai Mengutuk Semua...

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 19:08 WIB

tvOnenews.com - Federasi Sepak Bola Asia (AFC) merespons permintaan dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang mengajukan pertandingan di tempat netral saat melawan Indonesia pada leg kedua ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan pada 25 Maret mendatang.

Permintaan ini muncul setelah adanya insiden kontroversial pada leg pertama yang berlangsung di Bahrain, yang membuat publik sepak bola Indonesia merasa dirugikan oleh keputusan wasit.

AFC menyatakan akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan FIFA, PSSI, dan BFA terkait permohonan tersebut. 

Mereka mengakui adanya kekhawatiran dari pihak Bahrain terkait keselamatan pemain dan ofisial setelah menerima ancaman daring usai laga leg pertama, yang berakhir imbang 2-2. 

AFC menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan.

"AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sambil mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring," tulis pernyataan AFC di situs resmi mereka, Jumat (13/10). 

Mereka juga menyebutkan akan terus berdiskusi dengan FIFA, BFA, dan PSSI demi menciptakan lingkungan pertandingan yang aman.

Permintaan BFA untuk pertandingan di tempat netral ini dipicu oleh kontroversi yang terjadi pada leg pertama di Stadion Riffa, Bahrain. 

Dalam laga tersebut, wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman memicu kemarahan para pendukung timnas Indonesia dengan berbagai keputusan yang dinilai berat sebelah. 

Salah satu momen paling disorot adalah perpanjangan waktu yang diberikan oleh Al-Kaf. 

Pada awalnya, wasit hanya memberikan tambahan waktu selama enam menit, namun secara tiba-tiba durasi injury time diperpanjang hingga sembilan menit. 

Hal ini memberikan Bahrain kesempatan untuk mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir, yang membuat skor menjadi 2-2 berkat gol Mohamed Marhoon di menit 90+9'.

Keputusan Al-Kaf ini dianggap tidak wajar dan memicu spekulasi bahwa ada unsur kecurangan yang menguntungkan Bahrain. 

Suporter Indonesia merasa kecewa dan geram, menganggap bahwa keputusan wasit tersebut mengubah jalannya pertandingan secara tidak adil. 

Banyak yang menuduh wasit memihak Bahrain dan merugikan Indonesia, hingga berujung pada protes keras di media sosial.

Setelah pertandingan, media sosial Bahrain dan wasit Ahmed Al-Kaf dibanjiri komentar negatif dari suporter Indonesia. 

Hal ini menimbulkan ketegangan yang kemudian mendorong BFA untuk meminta perlindungan bagi para pemain dan ofisial mereka dalam leg kedua di Indonesia. 

Mereka mengkhawatirkan potensi ancaman dari pendukung Indonesia yang merasa timnas mereka dirugikan secara tidak adil pada leg pertama.

Merespons permintaan tersebut, PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa Indonesia siap menjamin keamanan timnas Bahrain saat mereka bertandang ke Jakarta pada Maret tahun depan. 

PSSI berupaya agar pertandingan tetap berlangsung di Indonesia dan memastikan bahwa atmosfer pertandingan akan adil dan aman.

"Kami akan buat surat ke AFC yang menyatakan supaya pertandingan fair, maka tetap di Jakarta karena sebelumnya kan tandingnya di Bahrain. Yang kedua, kita juga akan memberi tahu bahwa kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti di Bahrain," ungkap Arya Sinulingga.

Kontroversi wasit Ahmed Al-Kaf dalam laga tersebut semakin memperkeruh hubungan antara suporter kedua negara. 

a{{imageId:289848}}

AFC diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk memastikan keadilan dan keamanan pada leg kedua nanti. 

Namun, dugaan adanya kecurangan melalui keputusan wasit di leg pertama tetap menjadi bahan pembicaraan panas di kalangan suporter Indonesia. 

Mereka berharap keadilan ditegakkan dan pertandingan selanjutnya berjalan dengan lebih transparan dan adil. (udn) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:55
01:18
01:38
03:04
12:58
01:47
Viral