Kepada Media Belanda, Calvin Verdonk Curhat Soal Kekecewaannya Gagal Bawa Timnas Indonesia Menang atas Bahrain dan China

tvOnenews.com - Calvin Verdonk mencurahkan isi hatinya kepada media Belanda setelah dirinya tak mampu bawa Timnas Indonesia menang atas Bahrain dan China.

Menurut Calvin Verdonk, kegagalan Timnas Indonesia raih kemenangan atas Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bukan semata-mata karena faktor kepemimpinan wasit saja.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia sebetulnya datang dengan ambisi meraih poin penuh ketika bertandang ke markas Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pelatih Shin Tae-yong bahkan menargetkan kemenangan atas Bahrain dan China demi mengokohkan posisi Timnas Indonesia di empat besar penyisihan grup C.

Bukan tanpa alasan ketika STY menargetkan timnya rengkuh enam poin dari Bahrain dan China. Pasalnya, Timnas Indonesia belum terkalahkan dalam dua laga sebelumnya.

Pasukan Shin Tae-yong tidak terkalahkan dalam dua pertandingan sebelumnya yaitu saat bertandang ke Arab Saudi serta menjamu Australia.

Tidak hanya itu, Timnas Indonesia terbilang cukup dominan dalam dua laga tersebut bahkan membuat Australia gagal mencetak satu pun gol.

Maka dari itu, sejumlah pengamat sepak bola mendukung ambisi Shin Tae-yong untuk menang atas Bahrain dan China, tak terkecuali media asal Inggris.

Kendati demikian, situasi yang terjadi justru sebaliknya. Timnas Indonesia hanya mampu mendapatkan satu poin dari lawatannya ke Bahrain dan China.

Timnas Indonesia hampir menang atas Bahrain sebelum wasit Ahmed Al-Kaf memberikan tambahan waktu yang berlebih hingga skuad Dragan Talajic samakan kedudukan di menit akhir.

Pun halnya ketika lawan China, Timnas Indonesia terbilang lengah hingga mereka kecolongan dan pulang dengan tangan hampa usai kalah 2-1.

Berkaca dari tren negatif tersebut, pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk mengungkapkan curahan hatinya kepada media Belanda usai dia tak mampu bawa skuad Garuda raih kemenangan.

Serupa dengan Shin Tae-yong dan pemain lainnya, Calvin Verdonk awalnya pun optimistis jika Timnas Indonesia bisa sapu bersih kemenangan atas Bahrain dan China.

“Ini adalah pertandingan di mana Anda bisa mendapatkan tiga poin dua kali, meskipun kami tidak mengharapkannya,” ujar Verdonk.

Calvin Verdonk mengatakan jika kegagalan raih poin penuh atas Bahrain bukan hanya kepemimpinan buruk wasit, namun juga karena Timnas Indonesia tampil tidak terlalu baik.

“Pertama kami bermain sangat buruk melawan Bahrain. Wasit di sana juga tidak bagus. Saya kira ada tambahan waktu enam menit dan mereka mencetak gol di menit ke-99,” kata Verdonk dikutip dari forzanec.nl.

“Sepertinya dia membiarkan permainan berlanjut hingga Bahrain mencetak gol. Kami kurang beruntung dalam hal itu, tapi kami sendiri juga tidak bagus,” lanjutnya.

Di sisi lain, Calvin Verdonk kembali berujar bahwa status sebagai tim favorit ketika berjumpa China membuat Timnas Indonesia lengah dan justru tertinggal dari sang lawan. 

“Kami difavoritkan melawan China, tetapi Anda dengan cepat tertinggal di babak pertama. Dalam jenis permainan seperti itu, sangat sulit untuk bangkit jika Anda tertinggal,” 

Selain itu, Calvin Verdonk juga mengkritisi penampilan kiper China yakni Wang Dalei yang mengulur waktu bahkan sejak awal laga hingga membuat Timnas Indonesia terlambat menyamakan kedudukan.

“Negara-negara tersebut akan mengulur waktu. Kiper China selalu mengalami masalah pada tulang rusuknya dan selalu terjatuh. Itu sebenarnya dimulai pada skor 0-0. Gol pengikat (Thom Haye) datang terlambat,” tutupnya.

(han)