- Kolase Tim tvOnenews
Tagar STY OUT Ramai Usai Kandas dari China, Shin Tae-yong Pernah Menyesal Putuskan Melatih Timnas Indonesia Hingga 2027?
Jakarta, tvOnenews.com - Tagar STY OUT ramai dan viral di media sosial usai Timnas Indonesia tumbang dari China dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 15 Oktober 2024 lalu.
Netizen Indonesia tampak kecewa dengan permainan skuad Garuda dalam pertandingan tersebut.
Selain itu, suporter Garuda juga banyak yang kecewa dan menyalahkan pemilihan pemain sebelas pertama oleh Shin Tae-yong.
Netizen kecewa pemain-pemain yang bermain bagus dalam laga versus Bahrain, seperti Thom Haye dan Malik Risaldi dimainkan sejak awal laga oleh Shin Tae-yong.
Akibat sejumlah keputusan Shin Tae-yong yang bikin kecewa netizen itu, tagar #STYOUT pun ramai dan viral di media sosial, seperti X.
Adanya tagar itu seakan netizen Indonesia menginginkan Shin Tae-yong dipecat atau mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: AFC)
Turut diketahui bahwa kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia telah diperpanjang hingga 2027.
Lantas, apakah Shin Tae-yong menyesali keputusannya lanjut melatih Timnas Indonesia?
Shin Tae-yong mengungkap bahwa sebelum kontraknya diperpanjang PSSI hingga 2027, ternyata dirinya sempat mendapat tawaran melatih dari 10 tim. Bahkan gaji yang ditawarkan dari tim-tim tersebut jauh lebih baik.
Kendati demikian, Shin tetap memilih ingin melatih Timnas Indonesia. Hal itu dia putuskan, karena tidak ingin mengkhianati kepercayaan dari PSSI dan masyarakat Indonesia terhadap dirinya.
"Dalam hal ini, saya tidak boleh mengkhianati kepercayaan mereka. Tentu saja ada tawaran yang lebih baik dari tempat lain, tetapi dalam momen singkat itu saya tidak boleh mengkhianati kepercayaan yang telah dibangun," kata Shin dikutip dari kanal YouTube KBS World Indonesian, Senin (21/10).
Menurut Shin, perkembangan Timnas Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik dan terus membaik dibanding saat awalnya melatih pada 2019 dulu.
"Tapi sekarang saya mulai melihat hasil kerja keras itu dan kalau meninggalkan semua itu, sepertinya terlalu sayang dan bisa saja menyesal," ujar Shin.
Selain itu, alasan Shin tetap ingin melatih Timnas Indonesia, karena dirinya sudah menganggap Marselino dkk seperti anaknya sendiri.
"Kalau para pemain yang setia kepada saya, seperti anak-anak saya sendiri akan selalu ada di pikiran saya. Meskipun kami tidak berbicara dalam bahasa yang sama, mereka sangat polos dan selalu mendengarkan saya dengan baik," ujar Shin. (dpi/hfp)