Wasit Ahmed Al Kaf di Laga Bahrain Vs Timnas Indonesia.
Sumber :
  • AFC

Pasang Badan untuk Timnas Indonesia, Peringatan PSSI untuk AFC: Jangan Coba-Coba Kirim Wasit Tak Netral, Kalau Tidak...

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 17:55 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PSSI membahas soal wasit yang tidak netral selama pertandingan yang dilalui Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Belum terlupa dari ingatan semua suporter Timnas Indonesia, termasuk PSSI bahwa skuad Garuda dicurangi wasit saat melawan Bahrain beberapa waktu lalu.

Perilaku curang wasit Ahmed Al Kaf membuat Timnas Indonesia gagal mendapatkan kemenangan pertamanya di babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Usaha skuad asuhan Shin Tae-yong mempertahankan skor 2-1 hingga akhir pertandingan dihancurkan oleh keputusan wasit yang tidak menghentikan laga meski waktu telah berakhir.

PSSI sebelumnya sudah mengirimkan surat ke AFC dan FIFA yang memprotes soal keputusan wasit di pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain itu.

Kini, PSSI kembali akan pasang badan untuk melindungi skuad Garuda khususnya untuk menghadapi pertandingan-pertandingan yang akan datang.

Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada AFC bahwa wasit yang diturunkan ke lapangan harus dijamin kenetralannya.

"Jangan sampai ketidaknetralan wasit yang memimpin ketika Indonesia bertanding, akan membuat nuansa tak baik antara kedua negara," kata Yunus, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Ia mengatakan, masyarakat Indonesia sebagain besar sangat memperhatikan sepak bola apalagi Timnas senior.

Jika ada yang tidak adil dalam suatu permainan dan merugikan skuad Garuda maka sudah jelas masyarakat akan marah.

"Masyarakat kami, suporter, dukung sepak bola," ujar Yunus.

Oleh karenanya, AFC ataupun FIFA harus bisa menjamin wasit yang memimpin pertandingan tidak memihak pihak manapun.

"Jangan coba-coba mengirim wasit tidak netral, mengirim wasit yang tidak baik," katanya lagi.

Masyarakat Indonesia, lanjut Yunus akan dengan cepat merespons hal yang tidak adil itu.

Dikhawatirkan, jika para suporter sudah marah maka akan muncul rasa tidak nyaman antara kedua negara yang bertanding.

"Masyarakat kami sangat cepat merespons sepak bola untuk menghindari ketidaknyamanan antara negara kami dan negara asal wasit berasal, dan federasi kami ke AFC," kata dia.

Sebelumnya, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain, wasit Ahmed Al Kaf sudah menentukan bahwa perpanjangan waktu di babak kedua adalah 6 menit.

Namun, ia membiarkan Bahrain membobol gawang Maarten Paes di menit ke-99. Mestinya, pada waktu itu babak kedua sudah lama berakhir.

Gol kedua Tim Merah itu dihasilkan oleh Mohamed Marhoon, yang pada menit ke-15 juga membobol gawang skuad Garuda pertama kali dalam pertandingan ini.

Hal ini jelas membuat ofisial dan para pemain Timnas Indonesia di lapangan kala itu marah. Mereka sempat memprotes bahkan sejak awal wasit tak kunjung menghentikan permainan.

Kerusuhan hampir saja terjadi ketika Shayne Pattynama tiba-tiba berlari penuh emosi menghampiri ofisial Bahrain.

Beruntung, rekan-rekannya langsung menahan Shayne agar tidak terjadi kekerasan yang berkepanjangan.

Meksi demikian, suporter skuad Garuda pun bisa memahami perasaan emosi dari sang pemain.

Sempat diprotes oleh ofisial Timnas Indonesia, skuad asuhan Shin Tae-yong itu harus bisa ikhlas menerima hasil akhir seri yang tak bisa diubah lagi.

Surat Protes PSSI

Arya Sinulingga, Ahmed Al Kaf
Sumber :
  • Instagram

 

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mengirimkan surat protes ke AFC di malam setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir.

Di dalam surat tersebut, PSSI menyebutkan dua hal yang menjadi masalah dalam pertandingan Timnas Indonsia melawan Bahrain.

Pertama, adalah fakta bahwa wasit Ahmed Al Kaf berasal dari wilayah yang sama dengan tim lawan, yakni Timur Tengah.

Selain itu, PSSI jelas memprotes soal keputusan perpanjangan waktu yang mestinya sudah selesai 3 menit yang lalu itu.

"Kita kirimkan tuh (surat protes), ada dua penambahan, 90 tambah 9 menit, di mana harusnya cuma 6 menit," kata dia menjelaskan.

Dijelaskan oleh Arya, PSSI bahkan mengirimkan surat lagi yang juga ditujukan kepada FIFA terkait polemik ini. (iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral