Walau Menang atas Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara, Media Vietnam Ramal Timnas Indonesia Tak akan Lolos ke Piala Asia U-17, Kok Bisa?

tvOnenews.com - Timnas Indonesia tetap akan tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia U-17 meski menang atas Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara menurut media Vietnam.

Bukan cuma Timnas Indonesia, media tersebut juga merasa pesimistis dengan nasib negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam dan Thailand di babak tersebut.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia mengawali kiprahnya di babak penyisihan grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 dengan sangat fenomenal.

Tergabung di grup G bersama Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara, Timnas Indonesia U-17 sudah mengoleksi enam poin dari dua pertandingan.

Kemenangan pertama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 terjadi saat mereka kandaskan tuan rumah Kuwait dengan keunggulan tipis 1-0.

Ketika itu, pasukan Nova Arianto sukses menyarangkan satu-satunya gol lewati pemain blasteran Indonesia-Australia yaitu Matthew Baker di menit ke-8.

Di laga kedua, Garuda Muda mengamuk. Menghadapi Kepulauan Mariana Utara, tampaknya hasil pertandingan ini sudah dapat ditebak.

Sebelumnya, Kepulauan Mariana Utara yang minim pengalaman di kompetisi Asia harus bertekuk lutut atas Australia dengan skor telak 0-19.

Kini ketika berhadapan dengan Timnas Indonesia U-17, Kepulauan Mariana Utara lagi-lagi kembali dilibas dengan skor dua digit yakni 10-0.

Zahaby Gholy, Komang Gelgel, dan Aldyansyah Taher masing-masing mencetak brace, sedangkan Evandra Florasta, Ida Bagus, Daniel Alfrido, serta Fadly Alberto mengemas satu gol.

Kemenangan telak Timnas Indonesia atas Kepulauan Mariana Utara mengantarkan skuad Nova Arianto menempel Australia di klasemen grup G Kualifikasi Piala Asia U-17.

Di sisi lain, enam poin yang dikumpulkan Timnas Indonesia dalam dua laga terakhir justru mendapat tanggapan sinis dari media Vietnam, Soha.

Menurut media Vietnam, Timnas Indonesia tetap tidak akan melaju ke putaran final Piala Asia U-17 meskipun menang besar atas Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara.

“Seperti Vietnam U-17 dan Thailand U-17, Indonesia sama-sama punya hak menentukan nasib sendiri, namun bukan berarti bisa lepas dari risiko tersingkir di turnamen Asia,” tulis Soha.

Menurutnya, menargetkan finis sebagai peringkat kedua terbaik di babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Asia U-17 belumlah aman bagi Timnas Indonesia.

Pasalnya, Australia di laga sebelumnya menang telak atas Kepulauan Mariana Utara (19-0) serta Kuwait (3-1), sedangkan Timnas Indonesia hanya menang atas Kuwait (1-0) serta Kepulauan Mariana Utara (10-0).

Kondisi ini kian pelik apabila Timnas Indonesia U-17 kalah dari Australia, kemungkinan mereka untuk finis sebagai runner-up terbaik semakin berat.

“Jika seri atau kalah dari Australia, Indonesia akan finis di peringkat kedua grup. Namun, jika mengincar posisi runner-up terbaik, hasil Indonesia dengan tim terbawah (kemungkinan besar Kepulauan Mariana Utara) tidak akan dihitung,” tukasnya.

“Saat itu, Indonesia hanya punya 3 atau 4 poin dengan selisih gol seadanya (belum termasuk kemenangan 10-0 melawan Kepulauan Mariana Utara),” papar Soha.

Jika kemungkinan terburuk itu terjadi, maka Timnas Indonesia U-17 harus berharap-harap cemas menunggu hasil dari kontestan grup lain apabila ingin lolos.

“Saat ini Indonesia harus menunggu hingga semua grup lain berakhir untuk mengetahui nasibnya, namun kemungkinan tersingkir akan relatif tinggi,” imbuh media Vietnam.

“Skenario paling kejam akan terjadi jika Indonesia U-17 dan Thailand kalah di laga penutup fase grup. Kemungkinan besar, kedua tim akan tersingkir,” tutupnya.

Maka dari itu, kemenangan atas Australia menjadi misi wajib yang harus diraih oleh timnas Indonesia jika menargetkan lolos Piala Asia U-17.

Hasil imbang atas Australia bahkan belum mampu membuat posisi Timnas Indonesia aman dalam persaingan menuju putaran final Piala Asia U-17.

(han)