- AFC
Waduh! FIFA Larang 2 Pemain Ini Bela Timnas Indonesia di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang dan Arab Saudi, Kok Bisa?
Jakarta, tvOnenews.com - FIFA tidak akan mengizinkan dua pemain keturunan berkualitas 'grade A' ini untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Jepang dan Arab Saudi dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Laga pertama, Timnas Indonesia akan langsung mendapat lawan yang sangat berat yakni Jepang pada 15 November 2024.
Berselang empat hari, skuad Garuda akan ditantang Arab Saudi yang baru saja mengganti pelatih dari Roberto Mancini dan Herve Renard.
Jelang menghadapi dua laga tersebut, pasukan Shin Tae-yong dipastikan tak bisa diperkuat oleh empat keturunan ini karena dilarang FIFA.
Berikut dua pemain keturunan 'grade A' yang dilarang FIFA untuk membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
- Instagram - Ryan Flamingo
Ryan Flamingo merupakan pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Liga Belanda, Eredivisie.
Dia diketahui memiliki darah Indonesia, sehingga disebut-sebut bisa dinaturalisasi untuk memperkuat pasukan Shin Tae-yong.
Akan tetapi, Ryan Flamingo tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia khususnya untuk laga lawan Jepang dan Arab Saudi.
Usut punya usut, darah Indonesia Ryan Flamingo ternyata berasal dari sang buyut yang membuatnya tidak memenuhi syarat FIFA perihal naturalisasi.
Dalam aturan FIFA, pemain yang bisa dinaturalisasi untuk pindah federasi harus memiliki darah negara yang dituju maksimal kakek atau nenek.
- PSS
Pemain keturunan yang tidak diizinkan FIFA untuk bergabung dengan Timnas Indonesia berikutnya adalah Mauresmo Hinoke.
Pemain berposisi penyerang ini sebelumnya sempat direkomendasikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri untuk dinaturalisasi.
Namun, dia memiliki karis keturunan Indonesia dari buyutnya sehingga kemungkinan batal dinaturalisasi PSSI.
Dengan demikian, Mauresmo Hinoke senasib dengan Ryan Flamingo yang tidak memenuhi syarat FIFA untuk dinaturalisasi.
(dwi)