Manajer Timnas Indonesia Akhirnya Bicara Jujur soal Pelayanan dari Bahrain dan Arab Saudi saat Jadi Tuan Rumah: Saya Beri Nilai...

tvOnenews.com - Sudah empat laga yang dijalani oleh Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Tiga di antaranya harus dilakukan Indonesia untuk bermain tandang ke kandang lawan, yakni Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Namun, ternyata ada cerita tak terduga soal pelayanan yang diberikan tuan rumah kepada pasukan Shin Tae-yong.

Bahkan, dari tiga negara yang suda disebutkan tadi, hanya China yang menurut Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mampu memberikan servis yang baik.

Ternyata, tak cuma perlakuan buruk yang harus diterima Timnas Indonesia di lapangan Stadion Nasional Bahrain saat dijamu oleh tim tuan rumah. Namun, juga selama mereka berada di sana untuk bertanding dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebagaimana diketahui, saat laga melawan Bahrain yang dilangsungkan pada Kamis (10/10/2024) lalu, Timnas Indonesia harus mendapatkan perlakuan buruk dari wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin laga tersebut.

Wasit berkepala plontos asal Oman itu terlihat memberikan keputusan-keputusan yang hanya menguntungkan Bahrain dan merugikan Indonesia.

Puncak dari ketidakadilan itu diperlihatkan Al Kaf ketika pertandingan sudah memasuki menit ke-90. Ia lantas memberi tambahan waktu 6 menit, sehingga laga tersebut harusnya usai pada menit ke-96.

Namun, hingga menit ke-99, Al Kaf tak juga meniup pluit panjang untuk mengakhiri pertandingan. Hal tersebut lantas membuat Bahrain yang sudah tertinggal 2-1 dari Indonesia, berhasil menambah skor mereka sehingga membuat kedudukan imbang.

Tak lama setelah gol kedua yang diciptakan Mohammed Marhoon merangsek ke gawang Maarten Paes, Ahmed Al Kaf langsung meniup pluit panjang sebagai tanda bahwa pertandingan malam itu sudah usai.

Di luar lapangan, ternyata Timnas Indonesia juga tak mendapat pelayanan yang baik dari pihak tuan rumah, yakni Bahrain. Sumardji mengatakan, bahwa Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) ternyata tidak memberikan pelayanan yang maksimal untuk skuad Garuda.

"Saya berterima kasih kepada Federasi Sepakbola Bahrain, walaupun mohon maaf secara pribadi dan tim, kami menerima pelayanan yang kurang maksimal. Saya beri nilai 5 atau 6 (untuk pelayanannya),” kata Sumardji di Bebas Podcast yang diunggah di kanal YouTube Arya Sinulinga pada 25 Oktober 2024 lalu.

Tak cuma Bahrain, nyatanya Arab Saudi juga disebut oleh Sumardji sama-sama tidak memberikan pelayanan yang baik untuk Timnas Indonesia. Bahkan, servis yang diberikan Arab Saudi berada di bawah Bahrain.

"Arab Saudi malah di bawahnya,” kata Sumardji kepada Arya Sinulingga.

Lebih parahnya lagi, Sumardji mengatakan, bahwa jarak tempuh dari penginapan ke lapangan yang sebenarnya cukup ditempuh dalam waktu 15 menit, harus sampai memakan waktu 1,5 jam.

"Jarak tempuh antara tempat menginap ke lapangan sebenarnya cuma 15 menit. Tapi, kita harus tempuh sampai 1,5 jam. Beberapa kali kita dihadang polisi enggak boleh lewat beberapa jalan. Akhirnya kita mengalah mengikuti aturan yang ada,” lanjut pria berkacamata tersebut.

Ditanya mengenai negara mana yang memberi servis paling baik sejauh ini, Sumardji kemudian menjawab, bahwa negara itu adalah China. Ia bahkan sampai memberi nilai 8 dari 10 atas pelayanan yang diberikan oleh China sebagai tuan rumah.

"Saya harus acungi jempol. Di China penyambutannya luar biasa, baik dari kedutaan kita maupun Federasi Sepakbola China. Layak diberi nilai 8 lah dari 10,” tegas Sumardji. (ism)