- AFC
Dicap Anti-Jepang, Ucapan Shin Tae-yong Dapat Sorotan Jelang Laga Melawan Samurai Biru di SUGBK: Saya Patahkan Hidungnya...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan menghadapi sang pemuncak klasemen Grup C di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni Jepang. Shin Tae-yong tentu punya tantangan berat agar skuad Garuda bisa paling tidak menahan imbang tim Samurai Biru.
Indonesia akan menjamu Jepang dalam laga kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 November 2024 mendatang.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji dalam keterangannya menyebut, jika ada target 4 poin dalam laga melawan Jepang dan Arab Saudi.
Saat menjamu Jepang nanti, Sumardji mengatakan, "Lawan Arab Saudi kami harus menang karena kami bermain di laga kandang, kalau melawan Jepang minimal seri,".
Hal itu perlu dilakukan agar peluang untuk bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar.
Di sisi lain, jelang pertandingan melawan tim Samurai Biru, tak hanya persiapan para punggawa skuad Garuda saja yang menarik perhatian publik. Namun, juga sosok juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Pasalnya, sebuah media Jepang, Football Tribe menyematkan cap anti-Jepang kepada Shin Tae-yong. Menurut mereka, pelatih asal Korea Selatan itu merupakan sosok yang memiliki kecenderungan anti-Jepang.
Tak cuma itu saja, publik di Negeri Sakura juga tampaknya memiliki dendam kesumat dengan Shin Tae-yong, lantaran psywar atau perang psikologis yang kerap dilontarkan pelatih tersebut kepada Jepang.
- YouTube Timnas Indonesia
Cap anti-Jepang itu disematkan kepada Shin Tae-yong lantaran ucapan sang juru taktik saat masih menjabat sebagai pelatih Timnas Korea Selatan U-23. Kala itu, anak asuh Coach Shin bertemu dengan Jepang di final Piala Asia U-23 tahun 2016.
Dalam sebuah sesi konferensi pers, Shin Tae-yong mulai sesumbar, bahwa tim asuhannya bisa mengalahkan Jepang di babak final tersebut. Bahkan, ia sampai 'bernazar', bahwa nantinya ia akan mengenakan baju tradisional Korea, hanbok, jika timnya sukses membuat Jepang bertekuk lutut di laga final.
"Jika kita (Korsel U-23) mengalahkan Jepang di final, saya akan menghadiri konfrensi pers dengan memakai Hanbok," kata Shin Tae-yong saat itu.
Sayang, buah dari 'kesombongan' itu harus diterima oleh Shin Tae-yong. Sebab, justru timnya yang dibuat bertekuk lutut oleh Jepang.
Dalan laga final yang berlangsung pada 30 Januari 2016 lalu itu, Timnas Korea Selatan U-23 justru kalah 2-3 dari Jepang.
Menariknya lagi, saat sesi konferensi pers usai laga tersebut, Shin Tae-yong dengan nada tinggi justri mengucapkan kalimat yang tak kalah lebih provokatif.
"Jika saya mendapat kesempatan bermain melawan Jepang lagi di Olimpiade Rio de Janeiro, saya pasti akan mematakan hidung lawan saya," ucap Shin Tae-yong.
- Instagram - @Timnasindonesia
Meski sempat memprovokasi Jepang yang menjadi lawannya beberapa tahun lalu itu, Shin Tae-yong justru mengucapkan kalimat berbeda jelang laga Garuda vs Samurai Biru di SUGBK pada November 2024 mendatang.
"Jepang adalah tim yang kuat. Jadi kami berencana membangun tim dengan fokus pada taktik," ujar Shin Tae-yong, dilansir Nate.
"Namun, tetap saja, bukankah saya punya pengalaman melawan Jepang?" ucap Shin sambil tertawa.
"Bukankah bola itu bundar," sambungnya.
Dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih timnas senior, dilansir Transfermarket, setidaknya sudah ada dua pertandingan yang mempertemuka tim asuhan Shin Tae-yong dengan Jepang.
Saat menjadi pelatih timnas senior Korsel, Shin Tae-yong berhasil membawa timnya menang melawan Jepang pada 16 Desember 2017. Sementara kekalahan didapat saat Coach Shin menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 24 Januari 2024. (ism)