Ilustrasi Rapat DPR RI.
Sumber :
  • PSSI

Daftar Pernyataan Kontroversial Anggota DPR RI Soal Naturalisasi Kevin Diks: Bahas Dana hingga Jarang Nonton Timnas Indonesia

Selasa, 5 November 2024 - 06:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Beberapa anggota DPR RI mengeluarkan pernyataan cukup kontroversial terkait naturalisasi Kevin Diks, apa saja yang mereka katakan?

Komisi X dan Komisi XIII DPR RI telah resmi menyetujui pemberian kewarganegaraan kepada Kevin Diks, Senin (4/11/2024) siang WIB.

Kepastian tersebut didapat usai Komisi X dan Komisi XIII DPR RI menggelar rapat kerja bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI.

Dalam rapat kerja tersebut, beberapa anggota DPR RI mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial hingga membuat netizen kesal.

Berikut sejumlah komentar dan pertanyaan pedas dari anggota DPR RI soal naturalisasi Kevin Diks yang berhasil dirangkum.

Anggota Komisi X DPR RI, I Nyoman Parta mengungkapkan jarang menyaksikan Timnas Indonesia bertanding.

Menurutnya, kehadiran pemain-pemain naturalisasi di skuad Shin Tae-yong tersebut terlampau banyak.

"Saya tidak terlalu intens menyaksikan ketika sepak bola kita tampil, yang tampil sembilan dari naturalisasi dua dari putra negeri langsung," ujar I Nyoman Parta.

Anggota DPR RI I Nyoman Parta
Sumber :
  • Tim tvOne

 

Dia pun menegaskan, Kemenpora dan PSSI harus serius dalam pembinaan bibit pemain usia muda yang ada di Indonesia.

Berikutnya, Anggota Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin bertanya soal sumber dana yang dibutuhkan PSSI untuk menaturalisasi pemain keturunan.

"Apakah ada nilai transfer dari klub kepada PSSI, anggarannya dari diambil dari APBN di Kemenpora atau sponsorship yang didapat secara privat," tanya Lita.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Anggota Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Parlemen TV

 

PSSI pun menjawab bahwa selama ini pihaknya tidak memberikan uang atau hal lainnya kepada pemain keturunan agar mau dinaturalisasi.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan bahwa pemain keturunan yang dinaturalisasi ingin memperkuat Timnas Indonesia atas dasar cinta tanah airnya.

Selanjutnya, ada Anggota Komisi X DPR, Anita Jacoba Gah, meminta PSSI dan Kemenpora untuk tidak selalu mengandalkan pemain naturalisasi.

Anggota Komisi X DPR Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Parlemen TV

 

"Saya berharap ini yang terakhir karena kita tidak miskin atlet. Siapa bilang kita miskin, kita banyak atlet. Kenapa kita harus ambil dari luar terus," kata Anita.

Anita menilai Indonesia punya kemampuan menyuplai atlet-atlet level internasional dari berbagai daerah.

Dia pun mencontohkan sepak terjang daerah asalnya, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kerap melahirkan sejumlah atlet kompetitif untuk berbagai cabang olahraga.

"Apalagi saya dari NTT, provinsi tertinggal di belakang, tetapi gudang atlet. Kalau hanya, misalnya lari, tinju, sepak bola, saya rasa kita punya atlet banyak di Indonesia," ujar Anita.

Calon Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks
Sumber :
  • F.C. Copenhagen

 

Kevin Diks merupakan calon pemain naturalisasi yang ke-16 di Timnas Indonesia era kepelatihan Shin Tae-yong.

Sebelumnya, yang terkini berpindah kewarganegaraan Indonesia adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.

"Pertanyaan saya kenapa kita harus ambil dari luar? Bukan sekali, tetapi ini sudah beberapa kali. Perlu dipertanyakan dan perlu jadi perhatian kita semua Komisi X," lanjut Anita.

"Mau sampai kapan kita terus mengambil atlet dari luar?" tuturnya.

Semenetara itu, setelah mendapat persetujuan dari Komisi X dan XIII DPR RI, pemain FC Copenhagen ini tinggal menunggu rapat paripurna DPR, dan berlanjut ke Keputusan Presiden (Keppres).

Setelah proses itu semua selesai, Kevin Diks akan menjalani sumpah pengambilan kewarganegaraan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Terakhir, bek berusia 28 tahun ini tinggal menunggu perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).

Jika semua proses tersebut dilalui dengan lancar, peluang Kevin Diks untuk debut bersama pasukan Shin Tae-yong cukup terbuka.

Dia bisa bermain saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. (fan/dwi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
11:32
05:04
04:24
01:58
01:49
Viral