- Kolase tvOnenews / Tokyo Verdy / Cerezo Osaka
Sosok Penting Ini Sarankan untuk Pemain Timnas Indonesia Tak Menerima Pinangan Klub-klub Jepang, Akal Bulusnya Tak Disangka ...
Saat itu, Coach Justin mengaku ada orang Jepang yang mencari pemain Indonesia untuk bermain di J1 League atau Liga Jepang.
"Gua bilang nggak, ajak Lilipaly aja, dia di Belanda gua telpon, gau panggil dia Fano kan, eh Fano ada klub Jepang, lu mau nggak," tuturnya.
"Gua bukan agen, gua hanya temannya Stefano Lilipaly, oke kalau lu mau, gua kasih email lu ke mereka, kontak langsung dan bermain di sana," papar Justin.
Pemilik nama lengkap Justinus Lhaksana ini menyatakan bahwa pemain kelahiran Belanda itu kurang mendapat menit bermain selama merumput di Liga Jepang.
"Sangat sedikit lah, hanya friendly match," tuturnya.
"Gak lama Stefano Lilipaly cabut, di klub yang sama Irfan Bachdim (masuk), dan nggak main juga," papar Justin.
Coach Justin menegaskan bahwa mereka merekrut pemain-pemain dari Indonesia atau sekelas timnas Indonesia hanya untuk mendapatkan penonton Indonesia.
"Untuk mendapat exposure," timpali Natascha Germania yang memandu talk show.
Berdasarkan catatan Transfermarkt, Stefano Lilipaly mantan punggawa timnas Indonesia itu pernah bermain klub jepang bernama C'dole Sapporo.
Coach Justin juga menyinggung nasib Pratama Arhan ketika bermain di Tokyo Verdy.
"Habis itu Arhan, Arhan kan sebelumnya di Jepang," bebernya.
Di kesempatan yang sama, Jeje (Penerjemah Shin Tae-yong) bertanya ke Coach Justin soal alasan mengapa pemain timnas Indonesia seperti Pratama Arhan kurang mendapat kesempatan bermain di Liga Jepang.
Menjawab hal tersebut, Coach Justin menegaskan bahwa mereka hanya untuk mencari exposure di media sosial, karena besarnya massa publik sepak bola Indonesia.
"Murni untuk kepentingan sosial media di Indonesia, biar mereka nonton J League," paparnya.